Perbaikan Jembatan Cisomang Tahap Dua Fokus pada Keselamatan Stabilitas

- Editor

Senin, 3 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perbaikan Jembatan Cisomang tahap kedua difokuskan pada peningkatan faktor keselamatan stabilitas. Hal itu dilakukan melalui penambahan jangkar tanah untuk menahan beban lateral dan fondasi berbentuk tabung (bored pile).

Fondasi itu untuk meneruskan beban struktur bangunan di atasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. “Fungsinya sama dengan fondasi tiang pancang,” kata Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedi Rahadian, Minggu (2/4), di Jakarta.

Selain itu, pihaknya memperkuat struktur atas dan menangani badan sungai serta sistem drainasenya. Hal itu bertujuan meminimalkan longsor dan banjir bagi fondasi pilar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jembatan Cisomang resmi dibuka kembali untuk semua golongan kendaraan pada Sabtu (1/4). Akses jembatan di Jalan Tol Purbaleunyi Km 100+700 itu dibuka setelah perbaikan tahap pertama selesai. Perbaikan tahap kedua dikerjakan secara simultan sehingga perbaikan ditargetkan selesai September 2017.

Sistem inspeksi
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Setia Budi menambahkan, meski truk telah bisa melintasi jembatan itu, tetap akan ada larangan bagi kendaraan yang kelebihan beban melewati jembatan. Sebab, struktur pilar penyangga tidak lagi punya kekuatan penuh setelah retak dan bergeser.

Sejauh ini, perbaikan berupa penutupan bagian retak dan penguatan fondasi. Itu bertujuan menahan laju keretakan dan pergeseran akibat gerakan tanah.

Batas beban kendaraan boleh melintasi jembatan adalah Golongan 2-4 beban maksimal 10 ton tiap sumbu. Golongan 5 dengan berat maksimal 45 ton per kendaraan. Pemantauan kendaraan bermuatan berlebih bisa secara visual. “Kendaraan kelebihan muatan tak bisa melaju dengan kecepatan minimum yang disyaratkan,” ujarnya.

Meski demikian, Jasa Marga dan kepolisian menyiapkan skenario sistem penapisan atau pemeriksaan elektronik kendaraan bermuatan lebih, yakni yang melintasi ruas Cipularang dari arah Bandung (Km 120) ataupun arah Jakarta (Km 83). Pemantauan itu memakai alat Weigh in Motion (WIM), bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan.

Sistem itu terdiri dari sensor-sensor dipasang di badan jalan. Sensor mendeteksi berat poros kendaraan dan bobot kendaraan saat melintasi alat itu. Sensor utama berupa kristal kuarts di WIM mengukur gaya vertikal kendaraan. (YUN)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 April 2017, di halaman 14 dengan judul “Perbaikan Tahap Dua Fokus pada Keselamatan Stabilitas”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB