Penyelesaian Popok dari Hulu ke Hilir

- Editor

Senin, 5 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timbunan sampah popok bayi di sungai menunjukkan pengelolaan sampah belum terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain jorok, kandungan kimia dalam sampah popok di kolom air menurunkan kualitas air sebagai sumber air bersih dan minum maupun ikan yang ujungnya membahayakan manusia.

Lembaga Kajian dan Konservasi Ekologi Lahan Basah (Ecoton) mendapati 60-200 popok per jam hanyut di Kali Brantas, titik sampling dekat kantornya di Gresik, Jawa Timur. Survei di 12 kota di Jawa Timur yang dialiri sungai penting di Jawa ini pun menjumpai fakta serupa.

”Kami melihat hulu ke hilir terkait standar produk, teknologi pengolahan, pembuangan, dan pengelolaannya. Karena masalah sering pada hulu, tetapi terbawa ke hilir,” kata Noer Adi Wardojo, Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat (2/2), di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

–Aktifis Ecoton memungut popok bekas yang tersangkut di jembatan saat dilempar warga ke Sungai Surabaya, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (22/8). Sebagai sunver air baku, Sungai Sungai Surabaya tercemar berbagai macam limbah salah satunya limbah popok.

Ia mempertemukan Ecoton, pakar dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, produsen popok, media, dan unit-unit internal terkait di KLHK. Mereka menjajaki penyusunan standar ramah lingkungan dari hulu pabrik popok dan pembalut hingga pemakaian dan pengolahan akhirnya.

Popok mengandung klorin sebagai pemutih, ftalat, butiran gel (superabsorbent polymer/SAP), dan kandungan plastik yang terfragmentasi di kolom air. Dalam temuan yang masih perlu dibuktikan korelasinya dengan keberadaan sampah popok ini, survei Ecoton menunjukkan 30 persen ikan di Kali Brantas mengalami interseks (ikan jantan menjadi betina). Selain itu, dalam analisis laboratorium, ikan jantan ditemukan mandul.

Daru Setyorini, dari Wanita Peduli Lingkungan, wadah jejaring Ecoton, menyarankan, orangtua dan pengasuh agar mengajari anak memakai toilet sendiri (toilet training) sejak anak bisa diajak berkomunikasi dan berjalan. Dengan demikian, sejak anak usia 3 tahun, bisa meninggalkan penggunaan popok. (ICH)

Sumber: Kompas, 3 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB