Penelitian Ilmiah Berkembang

- Editor

Jumat, 28 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karya ilmiah yang digagas peneliti remaja di Indonesia semakin berkembang. Tak hanya penelitian di bidang pengetahuan hayati dan teknik, penelitian di bidang kependudukan, kebumian, dan maritim juga mulai bermunculan.

“Jumlah proposal yang diajukan naik dari 1.700 menjadi 2.401 proposal,” kata Laksana Tri Handoko, Ketua Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) sekaligus Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Hal itu ia ungkapkan dalam Acara Pengumuman Lomba dan Malam Penganugerahan Lomba Karya Ilmiah Remaja ke-47 dan National Young Inventor Award (NYIA) ke-8, Kamis (27/8) di Jakarta.

dua-remaja-asal-bali-ini-bikin-antibiotik-dari-alga-hijau-165204-1Selain itu, kreativitas dan inovasi yang ditawarkan oleh remaja juga semakin berkembang. Sebagai contoh, muncul inovasi baru berupa teknologi robot pembersih udara bernama AS-HUR. Robot itu mampu mensterilkan udara yang terpolusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan, ide kreatif remaja Indonesia perlu terus didukung. Ia berharap generasi muda terus melakukan penelitian hingga di perguruan tinggi.

Pemenang
Dari 53 karya ilmiah yang lolos dalam final, terdapat enam proposal yang mengangkat tema kependudukan, kebumian, dan maritim terpilih sebagai karya ilmiah terbaik. Karya ilmiah di bidang ilmu pengetahuan kebumian dan maritim dimenangkan Ni Putu Intan (15) dan Cok Laksmi Pradna (16) dari SMAN 3 Denpasar. Kedua pelajar itu meneliti pemanfaatan fitoplankton Melosira sp, Navicula sp, Nitzsuchia sp di perairan Bali dan Lombok sebagai sumber antibiotika. “Dari hasil penelitian kami, ketiga fitoplankton itu mempunyai sifat yang mampu menghambat bakteri,” kata Intan seusai menerima penghargaan. Hasil penelitian itu dapat dikembangkan untuk mengetahui potensi alam di kawasan pantai.

Karya ilmiah terbaik di bidang Kependudukan dimenangkan Erni (16) dari SMAN 63 Jakarta. Pelajar kelas XII itu meneliti minat remaja dalam berwirausaha. Adapun karya pelajar asal SMKN 1 Kedungwuni, Bayu Aji Setyawan dan Galih Yuli Dwiatmaja, menyabet juara I pada kategori NYIA.

Pemenang berkesempatan mengikuti International Science and Engineering Fair di Amerika Serikat.. Mereka juga akan berkompetisi pada International Young Inventors Award. (B08)
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Agustus 2015, di halaman 12 dengan judul “Penelitian Ilmiah Berkembang”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB