Pemrograman Komputer Bisa Membantu UMKM

- Editor

Sabtu, 5 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemampuan memprogram komputer (computer coding) yang sederhana bermanfaat dalam membantu mempromosikan dan menjual produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk itu, pelatihan pemrograman komputer bisa dipopulerkan di berbagai kalangan masyarakat.

“Salah satu yang kami kembangkan di Binus ialah melatih ibu-ibu rumah tangga mengenai pemrograman sederhana,” kata dosen Ilmu Komputer Universitas Binus, Widodo Budiharto, ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).

Ia menjelaskan, pemrograman yang dilatih kepada para ibu rumah tangga tersebut adalah cara merancang tampilan laman situs internet dan memasukkan data. Hal ini berguna karena para peserta latihan merupakan pengusaha UMKM yang tidak memiliki biaya untuk menyewa toko demi menjual dagangan mereka. Oleh karena itu, mereka menjual di dalam jaringan (daring) internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari penelitian, ditemukan bahwa menjual barang di media sosial, seperti Facebook, Twitter, ataupun Blackberry Messenger, memang mudah diunggah, tetapi masyarakat tidak sepenuhnya percaya,” ujar Widodo.

Penyebabnya, menurut Widodo, masyarakat Indonesia masih menilai segala sesuatu dari tampilan. Berjualan di media sosial dinilai kurang profesional, sedangkan berjualan di laman sendiri atau situs khusus jual-beli daring lebih dipercaya. Apalagi jika tampilan laman ditata dengan rapi dan informatif. Dalam hal ini, dibutuhkan kemampuan pemrograman komputer sederhana.

Belum digalakkan
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Harris Iskandar berpendapat serupa dengan Widodo. Namun, Kemdikbud belum menggalakkan program pelatihan pemrograman komputer.

Alasannya, kata Harris, pemerintah masih fokus memberdayakan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, dan termiskin. Di wilayah tersebut, mereka lebih membutuhkan kewirausahaan fungsional. “Dari sisi sumber daya, masyarakat masih banyak yang tidak lancar membaca. Adapun dari segi infrastruktur, banyak daerah yang belum dialiri listrik sehingga belum memiliki fondasi untuk dimasuki teknologi informatika dan komputer,” ujarnya.

Pemrograman komputer lazimnya ditemukan di kota-kota besar. Para peserta latihan mayoritas berpendidikan paling rendah SMA sederajat. “Kalau di kota, kursus komputer sudah banyak yang disediakan oleh masyarakat. Pemerintah memprioritaskan di tempat yang berakses sulit,” kata Harris.

LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sumber: Kompas Siang | 5 Maret 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB