Peminat Desain Komunikasi Visual Naik

- Editor

Senin, 28 April 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peminat program studi desain komunikasi visual dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri meningkat. Semakin diminatinya program studi ini tidak lepas dari potensi karier lulusannya.
Menurut Bambang Hermanto, Koordinator Sekretariat Kelompok Kerja Panitia Nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN-SBMPTN) 2014, di Jakarta, akhir pekan lalu, mengemukakan, program studi (prodi) desain komunikasi visual (DKV) paling banyak dipilih calon mahasiswa SNMPTN atau jalur prestasi.

”Di ITB (Institut Teknologi Bandung) atau ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), peminat prodi DKV meningkat selama tiga tahun terakhir. Totalnya bisa mencapai 3.000 orang,” kata Bambang.

Akhmaloka, Rektor ITB, mengatakan, calon mahasiswa yang meminati Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun 2013, peminat FSRD ITB di SNMPTN berjumlah sekitar 1.300 orang. Tahun ini, peminat dari jalur yang sama meningkat 1.500-1.900 orang. Padahal, ITB hanya mengambil 50 mahasiswa dari jalur SNMPTN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Dari 250 kursi yang disediakan di FSRD, kami hanya mengambil 50 orang atau 20 persen mahasiswa dari jalur SNMPTN. Sementara 80 persen lagi diambil dari jalur SBMPTN atau tes tertulis,” kata Akhmaloka.

Semua mahasiswa yang diterima di FSRD ITB baru akan dimasukkan ke sejumlah prodi, seperti Seni Rupa, DKV, Kriya, Desain Interior, dan Desain Produk. Untuk DKV, daya tampungnya mencapai 50-60 mahasiswa.

Menurut Akhmaloka, pada tahun pertama kelulusan, 70 persen alumni DKV ITB memilih karier sesuai dengan bidang studi yang dipelajari. Secara umum, mahasiswa DKV belajar mengenai bahasa rupa, seperti gambar grafis dan tanda atau simbol sebagai bentuk komunikasi atau metode penyampaian pesan. (A01)

Sumber: Kompas, 28 April 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB