Peluang untuk Mahasiswa Bekerja Sambilan

- Editor

Sabtu, 16 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inovasi teknologi di bidang digital tak henti membuka peluang kerja baru di sektor jasa. Kini, melalui platform aplikasi tutor-on-demand, mahasiswa dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan bekerja sebagai tutor les privat.

Chief Executive Officer GreatEdu Robert Edy Sudarwan saat berkunjung ke Redaksi Kompas, Jumat (15/2/2019), mengatakan, para mahasiswa bisa memanfaatkan waktu luang dengan menjadi mitra GreatEdu sebagai tutor.

PANDU WIYOGA UNTUK KOMPAS–Siswi SMA Muhammadiyah 12 Jakarta menunjukkan aplikasi belajar daring yang mereka gunakan sebagai sarana pendukung belajar, Jumat (15/2/2019), di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Selain menjadi tutor mata pelajaran tertentu, mahasiswa bisa juga menjadi tutor di bidang olahraga ataupun seni,” ujar Robert. Ia mengatakan, platform ini sesuai bagi mahasiswa yang ingin mencari penghasilan tambahan karena menyediakan kemudahan bagi para mitra tutor untuk mengatur jadwal secara fleksibel.

Robert menjelaskan, GreatEdu menyediakan enam jenis layanan yang terbagi ke dalam dua kelompok kategori. Layanan les privat merupakan kelompok layanan berbayar. Sementara kelompok layanan tidak berbayar mencakup layanan berbagi sumber belajar dari sesama pengguna.

PANDU WIYOGA UNTUK KOMPAS—Chief Executive Officer GreatEdu Robert Edy Sudarwan saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas, Jumat (15/2/2019).

Pada dasarnya, GreatEdu adalah platform aplikasi untuk berbagi pengetahuan. Segmen layanan GreatEdu mencakup anak yang masih duduk di sekolah dasar hingga para orang dewasa yang ingin serius mempelajari keterampilan tertentu.

Kepala Layanan Les Privat GreatEdu Aan Kurniawan mengatakan, mahasiswa yang ingin bermitra menjadi tutor bisa mendaftar dengan mengikuti mekanisme pendaftaran melalui situs resmi GreatEdu. ”Pelamar tinggal mengunggah curriculum vitae, lalu nanti jika lolos akan dihubungi untuk melakukan praktik mengajar (micro teaching),” ujarnya.

Aan menyatakan, dalam proses seleksi ini, GreatEdu berkomitmen hanya menyeleksi tutor yang kualitasnya mumpuni. ”Ini soal pendidikan, jadi kami tidak mau sembarangan memilih orang. Kami pun akan tegas memberikan sanksi jika ada laporan dari pengguna aplikasi,” katanya.

Dengan menjadi penghubung antara tutor dan murid, GreatEdu berniat menggabungkan kecanggihan teknologi digital dan personalitas kedekatan hubungan antarmanusia. Dalam konsep itu, peran manusia tetap diberi ruang dalam proses pembelajaran.

”Batas jarak ingin diretas menggunakan kecanggihan teknologi digital. Pada saat yang bersamaan, kedekatan hubungan personal antara guru dan murid juga hendak dihadirkan melalui kepraktisan teknologi komunikasi,” kata Robert. (PANDU WIYOGA)–KHAERUDIN

Sumber: Kompas, 15 Februari 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB