Pelajar Indonesia Ikuti Lomba Robot di Malaysia

- Editor

Senin, 28 Mei 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEKITAR 200 pelajar Islam tingkat SD, SMP dan SMA dari sejumlah daerah di Indonesia mengikuti lomba robot International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) mulai 24 sampai 27 Mei di gedung Pusat Sains Negara di Bukit Kiara, Malaysia.

Panitia Lomba Robot IISRO, Adiatmo Rahardi, Kamis (24/5) mengatakan, para peserta dari sekolah Islam di Indonesia tersebut berasal dari Bengkulu, Bandung, Kendal, Semarang, Yogyakarta, Blitar, Kediri dan sejumlah daerah lainnya.

Selain itu, pada IISRO ini juga diikuti 50 pelajar dari sekolah Islam di Malaysia yang berasal dari seputar Kuala Lumpur dan Selangor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

’’Sebenarnya kami juga mengundang peserta dari negara lain, seperti Mesir, Brunei Darussalam, dan Turki. Namun karena keterbatasan waktu, mereka tidak bisa mengirimkan perwakilannya. Semoga dalam penyelenggaraan berikutnya mereka bisa ikut,’’ harapnya.

Dalam IISRO 2012 tersebut, para peserta akan mengadu keterampilannya dan siapa yang berhasil menang akan mendapatkan medali emas yang disiapkan oleh pihak penyelenggara.

Sementara itu penggagas lomba robot IISRO 2012, Arief A Yudanarko, mengemukakan bahwa dipilihnya Malaysia sebagai tempat lomba karena untuk memberikan pengalaman kepada para siswa untuk bertanding di luar negeri.

Di Indonesia, kata Arief, perlombaan robot seperti ini sudah banyak bahkan banyak daerah yang menyelenggarakannya, sehingga hampir tiap bulan ada perlombaan sejenis ini.

Tim Blangkon

’’Di Indonesia, lomba robot sudah banyak sekali. Jadi kita coba memberi suasana baru bagi peserta saat mereka berlomba di luar negeri sekaligus menambah pengalaman,’’ kata Arief.

Menurut dia, pengenalan pelajar Indonesia terhadap keterampilan membuat robot bisa dikatakan sangat baik dan sudah dibuktikan beberapa kali pelajar Indonesia yang menang dalam lomba robot tingkat internasional di sejumlah negara.

Bagian menarik dalam penyelenggaraan lomba robot ini terdapat peserta dari SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta yang menamakan dirinya dari Tim Blangkon karena peserta lelaki menggunakan pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon.

Dua peserta dari Tim Blangkon ini adalah Ahmad Rafif Mujadit (10) dan Raditya Sema Hafiz (9) mengikuti lomba untuk kategori nonprogram (analog) line tracer robot.

Bagi Rafif dan Radit, keikutsertaannya di IISRO ini adalah untuk menambah pengalamannya berlomba terutama di luar negeri.

’’Lomba di Indonesia kami sudah pernah, sekarang ikut lomba ke Malaysia untuk nambah pengalaman berlomba,’’ kata Rafif yang mengaku senang lomba di Malaysia bisa sekaligus mengenal lebih dekat negara tetangga tersebut. (ant-24)

Sumber: Suara Merdeka, 28 Mei 2012

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB