Panas Bumi Eksperimental di Korea Selatan Pemicu Gempa Bumi

- Editor

Minggu, 24 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panel pemerintah Korea Selatan menyimpulkan bahwa gempa berkekuatan M 5,4 yang melanda Kota Pohang pada 15 November 2017 disebabkan oleh pembangkit listrik tenaga panas bumi eksperimental. Panel ini dibentuk atas perintah Presiden Korea Selatan.

Tidak seperti pembangkit panas bumi konvensional, yang mengekstraksi energi langsung dari air bawah tanah panas atau batuan, pembangkit listrik Pohang menyuntikkan cairan bertekanan tinggi ke tanah untuk memecah batu dan melepaskan panas. Teknologi ini dikenal sebagai sistem panas bumi yang ditingkatkan.

Pekerja berada di sumur instalasi panas bumi milik PT Geo Dipa Energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (15/3/2019). PLTP Dieng yang telah menghasilkan 60 megawatt akan ditambah kapisitasnya sebesar 10 megawatt. Pengembangan tersebut merupakan bagian dari eksplorasi energi terbarukan yang ramah lingkungan.–KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA (WEN)–15-03-2019

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA–Pekerja berada di sumur instalasi panas bumi milik PT Geo Dipa Energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (15/3/2019). PLTP Dieng yang telah menghasilkan 60 megawatt akan ditambah kapasitasnya sebesar 10 megawatt. Pengembangan tersebut merupakan bagian dari eksplorasi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tekanan ini menyebabkan gempa bumi kecil yang mempengaruhi patahan di dekatnya, dan akhirnya memicu gempa 2017 yang lebih besar,” sebut panel pemerintah Korea Selatan tersebut, seperti ditulis dalam Nature.Com, pada Jumat (22/3/2019).

Gempa pada 2017 itu merupakan yang terkuat kedua di Korea Selatan dan yang paling merusak pada catatan modern. Gempa itu melukai 135 orang dan menyebabkan kerusakan senilai 300 miliar won (290 juta dollar AS).

Menerima temuan
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan dalam pernyataan resmi menyatakan menerima temuan panel dan mengungkapkan penyesalan mendalam kepada warga Pohang yang dirugikan oleh peristiwa tersebut.

Kementerian mengumumkan bahwa mereka akan membongkar pembangkit listrik, mengembalikan situs ke kondisi semula, dan berinvestasi 225,7 miliar won untuk memperbaiki infrastruktur di daerah yang paling terdampak. Ini hasil mendukung temuan dari sepasang studi yang diterbitkan dalam Science dua tahun lalu.

Gempa bumi telah dikaitkan dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi di bagian lain dunia. Namun gempa Pohang sejauh ini merupakan yang terkuat yang pernah terjadi akibat pembangkit listrik eksperimental ini. Kekuatan gempanya 1.000 kali lebih besar daripada gempa berkekuatan M 3,4 yang dipicu oleh pembangkit panas bumi di Basel, Swiss, pada tahun 2006.

Berbeda dengan Korea Selatan, Indonesia sangat kaya dengan potensi panas bumi konvensional. Bahkan, potensi panas bumi Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dari potensi energi panas bumi Indonesia yang mencapai 1.924,5 MW, baru 11 persen yang dimanfaatkan.

Oleh AHMAD ARIF

Sumber: Kompas, 23 Maret 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB