Kontingen Jawa Tengah menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional Tahun 2015 dengan meraih 24 medali emas, 26 perak, dan 34 perunggu. Serupa tahun-tahun sebelumnya, pelajar dari Pulau Jawa masih mendominasi olimpiade itu meskipun sejumlah pelajar dari luar Jawa juga berhasil meraih medali.
”Kami bersyukur bisa menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 setelah tahun sebelumnya dikalahkan DKI Jakarta. Dari 14 kali penyelenggaraan OSN, Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum sebanyak sembilan kali,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Tengah Kartono seusai penutupan OSN 2015 di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (23/5).
OSN merupakan kompetisi ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat nasional yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2002. Olimpiade itu diikuti pelajar berbagai tingkat pendidikan. Tahun ini, OSN digelar di Yogyakarta dan Palu, Sulawesi Tengah, dengan tema ”Membangun Manusia Tangguh, Mandiri, dan Berintegritas”.
Dilihat dari perolehan medali, para pelajar dari Pulau Jawa masih mendominasi berbagai kompetisi di OSN 2015. Setelah Jawa Tengah yang berada di posisi pertama, posisi kedua dalam perolehan medali dipegang DKI Jakarta yang meraih 17 emas, 26 perak, dan 27 perunggu. Posisi ketiga hingga kelima berturut-turut juga diduduki kontingen dari Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, dominasi siswa dari Pulau Jawa terjadi karena masih ada ketimpangan dalam kualitas pendidikan. Anies berjanji, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di luar Jawa. ”Tapi, kita jangan hanya melihat juara umum di OSN. Lihat pula prestasi individu. Mereka yang juara ini tidak hanya dari Jawa, tetapi juga wilayah lain,” katanya. (HRS)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Mei 2015, di halaman 12 dengan judul “Jawa Tengah Jadi Juara Umum”.