Pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Tiga tim yang berkompetisi pada ajang Genius Olympiad 2017 bidang sains di Oswego, New York, Amerika Serikat, meraih 1 medali emas dan 1 medali perunggu.
Medali emas diraih Samuel Benedict dan Christofer Richard dari SMA Santa Laurensia, Tangerang Selatan, dengan proyek cat antikorosi dari limbah rambut manusia. Medali perunggu diraih Dyah Ayu Ningrum dan Fauziah Akhmad Shaury dari SMA Semesta, Semarang, dengan proyek limbah urine sapi dan biji mahoni sebagai pestisida organik untuk penyakit layu bakteri. Adapun Afifah Nabila Putri dan Alima Aurora Elfrida dari SMA Pribadi, Bandung, mendapatkan medali honourable mention.
“Kita bersyukur dan bangga karena tiga tim yang mengikuti Genius Olympiad di State University of New York (SUNY), Oswego, meraih prestasi yang bagus,” kata pembimbing tim Indonesian Science Project Olympiad (ISPO), Imam Husnan Nugroho, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (21/6) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Olimpiade itu memperlombakan sekitar 1.500 proyek lintas bidang dari 73 negara.
Menurut Samuel Benedict dan Christofer Richard, siswa kelas XI SMA Santa Laurensia, ide membuat cat antikorosi dari limbah rambut manusia merupakan sesuatu yang baru, inovatif, dan menarik.
Guru Kimia SMA Santa Laurensia, Margaretha Maria Rosyati, mengatakan, dalam 10 tahun terakhir, siswanya selalu sukses dalam setiap ajang olimpiade tingkat dunia. (JUM)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Juni 2017, di halaman 13 dengan judul “Indonesia Raih Medali Emas dan Perunggu”.