Olimpiade Sains dan Seni; Indonesia Kirimkan Pelajar ke Ajang Internasional

- Editor

Kamis, 3 Juli 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia mengirimkan 31 pelajar terbaiknya ke berbagai ajang olimpiade sains dan seni tingkat internasional. Pelajar yang akan membawa harum nama bangsa itu diharapkan mendapat perhatian dan dukungan dalam kelanjutan pendidikannya.

Dalam acara pelepasan, di Jakarta, Rabu (2/7), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, anak- anak bangsa yang berprestasi harus dihargai. Bahkan, anak-anak berpotensi dalam bidang sains dan seni itu diharapkan bisa melanjutkan pendidikan hingga tingkat doktor guna menambah jumlah doktor yang masih minim di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Achmad Jazidi mengatakan, puluhan pelajar Indonesia yang diseleksi ketat itu mewakili Indonesia dalam berbagai ajang olimpiade sains dan seni tingkat internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Olimpiade yang diikuti ialah Olimpiade Matematika Internasional di Afrika Selatan, Olimpiade Fisika Internasional di Kazakhstan, Olimpiade Komputer Internasional di Taiwan, Olimpiade Kimia di Vietnam, Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika di Romania, serta Olimpiade Geografi Internasional di Polandia.

Pelepasan Tim Olimpiade Pelajar IndonesiaIndonesia juga menjadi tuan rumah Olimpiade Biologi Internasional tahun ini di Bali pada 5-13 Juli. Untuk ajang seni, Indonesia mengikutsertakan desain poster Angger Putri Tanjung (SMAN 1 Rembang) dalam Festival Seni Internasional Siswa SMA di Jepang.

Nuh mengatakan, anak-anak bangsa yang berprestasi itu harus didata dan dilacak keberlanjutan studinya, baik di dalam maupun luar negeri. ”Pemerintah menyediakan banyak beasiswa, terutama beasiswa dari dana abadi, untuk menjamin anak-anak berprestasi ini bisa kuliah di tempat terbaik,” ujarnya.

Nuh menambahkan, Singapura gencar memburu anak-anak Indonesia yang berprestasi internasional. Karena itu, perguruan tinggi dalam negeri diharapkan mau memperhitungkan prestasi mereka untuk bisa diterima di perguruan tinggi ternama. (ELN)

Sumber: Kompas, 3 Juli 2014

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB