Nuklir untuk Damai; IAEA Perbaiki Keselamatan PLTN

- Editor

Selasa, 12 April 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belajar dari kasus ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, Badan Tenaga Atom Internasional akan memperbaiki standar keselamatan PLTN yang ada.

”Semua jenis teknologi tergantung dari penggunaannya,” ungkap Deputi Direktur Jenderal sekaligus Kepala Departemen Kerja Sama Teknik Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Kwaku Aning saat berkunjung ke Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di Pasar Jumat, Jakarta, Senin (11/4).

IAEA akan menggelar pertemuan tingkat menteri negara-negara anggotanya pada Juni nanti untuk membahas peningkatan standar keamanan dan keselamatan pemanfaatan nuklir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Divisi Asia Pasifik Departemen Kerja Sama Teknik IAEA Yang Dazhu menambahkan, setiap teknologi memiliki sisi positif dan negatif. Hal utama dalam penggunaan sebuah teknologi adalah memahami potensi risikonya sehingga dapat dipastikan sistem keamanan dan keselamatannya.

Aning mengatakan, selama ini masyarakat masih memahami nuklir secara keliru. Padahal, nuklir dapat dikembangkan untuk tujuan damai guna menunjang berbagai kebutuhan hidup manusia, mulai dari sektor pangan, kesehatan, industri, geologi, hingga energi.

”Jangan sikapi teknologi nuklir dengan emosional. Jangan buat kesimpulan sebelum melihat teknologi nuklir secara utuh,” ujarnya.

Kepala Batan Hudi Hastowo menegaskan, Dewan Energi Nasional adalah lembaga yang berwenang menentukan dibangunnya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Batan hanya menyiapkan kajian pendukungnya, seperti studi tapak pembangunan PLTN.

”Kepentingan pembangunan PLTN bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan energi saat ini, tapi juga harus dipikirkan pemenuhan energi pada 2025 dan seterusnya,” katanya. (MZW)

Sumber: Kompas, 12 April 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB