Masih ingat dengan mobil listrik Tesla Roadster yang diluncurkan menuju Mars pada 6 Februari 2018 lalu? Mobil berwarna merah ceri itu hingga Senin (5/3) sudah berada pada jarak 8 juta kilometer dari Bumi. Posisi itu dicapai mobil produksi Tesla Motors itu sambil bergerak mengelilingi Matahari dengan orbit elips.
Posisi Tesla Roadster masih terlalu jauh untuk mencapai Mars. Setidaknya, masih ada 196 juta kilometer yang harus ditempuh alias 25 kali jarak yang sudah ditempuh saat ini. Jarak yang ditempuh itu masih terlalu jauh untuk mencapai Mars.
Dengan kecepatan gerak 11.690 kilometer per detik, orbit mobil itu diperkirakan akan berpotongan dengan orbit planet Mars untuk pertama kali pada Juli mendatang. Saat itu, Tesla Roadster akan berada pada jarak 110 juta kilometer dari Mars.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tesla Roadster menjadi mobil pertama yang dirancang untuk Bumi tetapi dikirim ke luar angkasa. Dia diluncurkan dengan menjadi muatan uji atau simulator massa pada peluncuran perdana roket Falcon Heavy buatan SpaceX, roket besar penjelajah antariksa produksi perusahaan swasta.
Meski demikian, ada potensi bahaya yang mengancam dari perjalanan Tesla Roadster. Selain maneken bernama Starman yang duduk di bangku kemudi mobil, dikhawatirkan ada penumpang gelap yang menyertai perjalanan mobil tersebut. Penumpang gelap itu adalah mikroba terestrial alias mikroba Bumi.
SPACEX–Mikroba Bumi diyakini menjadi penumpang gelap di mobil Tesla Roadster yang sedang bergerak menuju Mars. Jika mobil sampai terjebak dalam lingkungan Mars, bahkan mendarat di Mars, mikroba Bumi tersebut diyakini akan menjadi ancaman bagi mikroba asli Mars.
Jika mobil benar-benar masuk ke lingkungan Mars, maka mikroba Bumi itu berpotensi untuk mengancam kehidupan asli Mars yang kemungkinan ada. “Biota asli Mars bisa terkontaminasi oleh kehidupa