Mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) kurang diminati siswa karena dianggap susah dipahami. Itu terjadi akibat metode pembelajaran di sekolah Indonesia cenderung menekankan hafalan rumus dengan nama, rangkaian abjad, dan angka yang rumit.
Itu pun tak disertai penjelasan makna dan manfaat rumus tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. ”Kebanyakan pembelajaran juga bersifat sangat kaku sehingga siswa tidak bersemangat,” kata ahli fisika Yohanes Surya dalam pembukaan Olimpiade Sains Kuark Ke-9 di SDN 04 Pagi Pulogebang, Jakarta Timur, akhir pekan lalu. Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman, serta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro. ”Hendaknya siswa diberi pendalaman konsep MIPA dengan cara memberi contoh kejadian sehari-hari,” ujar Yohanes. (DNE)
Sumber: Kompas, 25 Februari 2015
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posted from WordPress for Android