Mayoritas Pekerja Lulusan SD

- Editor

Jumat, 6 Mei 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan mayoritas pekerja di Indonesia adalah lulusan Sekolah Dasar (SD). Sedangkan pekerja lulusan perguruan tinggi justru paling rendah.

Kepala BPS Rusman Heriawan menyatakan penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, lulusan SD mencapai 55,12 juta orang pada Februari 2011, naik dari Agustus 2010 yang sebesar 54,51 juta orang. ”SD ke bawah masih dominan 49,53%. Angkatan kerja ini juga akan tetap menguat karena umur harapan hidup orang,” kata Rusman.

Menurutnya, ada kecenderungan setiap orang yang berumur 60 tahun tidak pensiun tetapi masih menjadi angkatan kerja. Hal ini, kata dia, bisa menjadi masalah karena akan terjadi perebutan lahan kerja antara orang tua dan orang muda. ”Zaman dulu, lulusan SD bisa jadi direktur. Tapi sekarang sarjana yang punya ijazah saja susah cari kerja,” kata Rusman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rusman memaparkan angkatan kerja yang lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 21,22 juta orang pada Februari 2011. Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) capai 16,35 juta orang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 9,73 juta orang, Diploma I/II/III 3,32 juta orang, dan Universitas 5,54 juta orang.

Menurutnya, tingginya angka lulusan SD menciptakan perlombaan dalam bursa kerja. ”Angkatan kerja sudah diprediksi, itu sudah pasti kalau ekonomi tidak bisa diimbangi, ini jadi mimpi buruk buat kita, pengangguran,” cetusnya.

Namun, Rusman menilai, tingkat pengangguran Indonesia masih bisa dikendalikan. Pasalnya, ekonomi Indonesia tumbuh cukup tinggi pada kuartal I/2011 yang mencapai 6,5 persen. ”Itu suatu yang baik untuk bisa mengimbangi angkatan kerja,” kata dia.

Pada Februari 2011, Rusman memaparkan, jumlah angkatan kerja mencapai 119,4 juta orang, atau bertambah sekitar 2,9 juta orang dibanding Agustus 2010. Adapun jumlah penduduk yang bekerja mencapai 111,3 juta orang atau bertambah 3,1 juta orang dibanding Agustus 2010.

”Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 6,8 persen, turun dibanding TPT agustus 2010 yang sebesar 7,14 persen dan TPT Februari 2010 sebesar 7,41persen,” jelasnya.

Menurutnya, dalam setahun terakhir hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali sektor pertanian dan transportasi.
”Masing-masing mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 360 ribu orang (0,84 persen) dan 240 ribu orang (4,12 persen). Sektor pertanian, perdagangan, jasa kemasyarakatan dan sektor industrisecara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja pada Februari 2011,” jelasnya.

Rusman menilai, pertambahan pekerja di sektor pertanian tidak terlalu signifikan dibanding sektor industri. Pasalnya, penyerapan kerja di pertanian cenderung infomal dan bobotnya tidak besar bagi PDB.

”Sektor pengangkutan dan komunikasi itu 6,6 persen kontribusinya terhadap PDB. Bandingkan dengan industri yang cuma naik 5 persen tetapi bobotnya di PDB 24 persen,” cetusnya. (J10-80)

Sumber: Suara Merdeka, 6 Mei 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB