Manfaat Pisang Raja

- Editor

Sabtu, 31 Desember 1988

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalau dikaji, pisang mengandung zat-zat kimia tertentu, yang sampai kini belum dikenal yang bisa mencegah borok lambung binatang pengerat dan meredakan borok lambung yang sudah terbentuk. Demikan hasil penelitian para ilmuwan di Universitas Aston, Inggris, dan Universitas Hindu Baranas, India. Kelompok di Aston berhasil menyarikan senyawa antiborok lambung aktif dari contoh bubuk pisang yang dikirim dari India. Hasil akhirnya 300 kali lebih aktif daripada bubuk pisang aslinya.

Dinding perut diselimuti lapisan lender yang dilepaskan dari sel-sel kelenjar lendir perut. Kalau lendir perut itu rusak akibat obat atau penyakit, getah lambung bisa menyerang dan mengikis sel-sel yang tak terlindungi itu, mengakibatkan terbentuknya borok lambung.

Kelompok Aston menemukan perkembangan sel-sel lendir dirangsang setelah diberikan zat-zat kimia aktif tertentu. Sel-sel baru ini menghasilkan lebih banyak lendir sehingga mempertahankan ketebalan penghalang pelindung itu. Kalau borok sudah terbentuk, lendir itu akan mengalir ke dalam lubang borok dan menutupnya dari kemungkinan serangan getah lambung lebih lanjut. Prof Sanyal di India mencoba terapi bubuk pisang ini pada manusia setiap hari, sebagai bagian dari terapi itu, diberikan 4 gram bubuk pisang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun tak semua pisang memiliki sifat antiborok ini. Kelompok Aston menguji pisang-pisang di toko-toko terdekat, tetapi gagal menemukannya. Pisang yang matang atau sudah dimasak juga tak memiliki sifat ini. Ternyata yang terbaik adalah pisang raja mentah yang dipetik 5 minggu sebelum matang dan kemudian dibubukkan.

Kelompok Aston kini sedang berusaha mengidentifikasi senyawa aktif supaya bisa dijual luas sebagai obat konvensional. Orang India itu, sebaliknya sedang mempertimbangkan untuk memeasarkan bubuk itu sendiri bila tes berikutnya membuktikan hasil yang sama menjurnya. (High Technology-Yadi WS, pecinta masalah teknologi)

Sumber: Kompas, 31 Desember 1988

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Menghapus Joki Scopus
Sejarah Ilmu Kedokteran
Kubah Masjid dari Ferosemen
Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu
Misteri “Java Man”
Empat Tahap Transformasi
Carlo Rubbia, Raja Pemecah Atom
Gelar Sarjana
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:08 WIB

Menghapus Joki Scopus

Rabu, 14 Juni 2023 - 14:27 WIB

Sejarah Ilmu Kedokteran

Senin, 15 Mei 2023 - 11:28 WIB

Kubah Masjid dari Ferosemen

Jumat, 2 Desember 2022 - 15:13 WIB

Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu

Jumat, 2 Desember 2022 - 14:59 WIB

Misteri “Java Man”

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB