Empat kelompok mahasiswa Indonesia memenangi penghargaan ”Big Ideas Competition for Urban Issues Using Data Innovation”. Kompetisi itu untuk mencari solusi masalah kesejahteraan, transportasi, dan lingkungan. Kompetisi diikuti 208 peserta dari Indonesia, India, Korea, dan Malaysia.
Ada 10 tim pemenang, termasuk empat dari Indonesia. Pemenang dari Indonesia mengajukan inovasi pencatatan kerusakan jalan di Yogyakarta, sistem peringatan dini demam berdarah di Jakarta, aplikasi angkot untuk sopir dan penumpang di Bandung, serta sistem pengawasan bakau. United Nations Resident Coordinator in Indonesia Douglas Broderick dalam acara penghargaan di Jakarta, Kamis (10/9), mengatakan, empat proyek dari Indonesia itu sesuai kebutuhan Indonesia dan bisa diterapkan di kota lain secara global. Kompetisi disponsori Korean National Information Society Agency, Korean Ministry of Science, ICT, Bappenas, dan United Nations’ Pulse Lab Jakarta. (*/ELN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
———–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 September 2015, di halaman 11 dengan judul “Langkan”.