Luvena, Lulusan Madrasah Ini Dapat Beasiswa Kuliah Penerbangan Sipil di Moskow

- Editor

Minggu, 24 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Namanya Luvena Lutfiana, lulusan madrasah ini mengukir prestasi dengan mendapat beasiswa pendidikan di Moscow State Technical University of Civil Aviation (MSTUCA) Rusia. Ini adalah lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Rusia yang melatih spesialis penerbangan sipil.

Lulus dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati, Luvena, sapaan akrabnya, melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Jambi. Dia selanjutnya mengikuti seleksi untuk mendapat beasiswa kuliah di Rusia.

Luvena menceritakan bahwa beasiswa yang ia peroleh berasal dari Russian Goverment Scholarship. Yaitu, program beasiswa dari Pemerintah Rusia yang memberikan peluang bagi pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan studi baik S1, S2, maupun S3 di Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Luvena menjelaskan bahwa dirinya bisa mendapatkan beasiswa setelah melalui serangkaian tes, mulai dari tes tertulis hingga wawancara yang dilakukan pada akhir Januari 2022.

“Pendaftarannya bulan September tahun kemarin, terus ada tes tertulis sekali. Setelah itu, wawancara di akhir Januari dan pengumuman kelulusan pertengahan Februari kemarin,” jelasnya.

Menurut Luvena, saat mendaftar, dia harus memilih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Luvena pun merasa bersyukur karena dapat diterima di kampus yang menjadi pilihan pertamanya.

“Jadi pas pendaftaran, disuruh milih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Nah, dari tes tertulis tadi, kita ditentuin dapat kampus yang mana. Alhamdulillah, Luvena keterima di kampus pilihan pertama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Luvena mengungkapkan bahwa sebagai penerima beasiswa dari pemerintah Rusia, dirinya akan menempuh pendidikan selama 5 tahun. Satu tahun pertama, masuk program bahasa Rusia di fakultas persiapan (Podgotivitelny Fakultet atau Podfak), yang merupakan program wajib untuk mahasiswa internasional. Sedangkan untuk masuk semester pertama perkuliahan, ada pada tahun kedua.

“Ketentuannya 5 tahun study. Yang satu tahun podfak, semacam pelatihan bahasa di kampus untuk mahasiswa internasional. Tahun kedua baru masuk semester pertama kuliah,” ungkap Luvena.

Kabar membanggakan ini disambut dengan rasa syukur oleh Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak. “Ikut bangga, bahagia, dan bersyukur atas beasiswa yang didapat salah satu alumni MTsN 1 Pati ini, Mbak Luvena. Semoga selamat, bahagia, dan bermanfaat,” pungkasnya. (mpw)

M Purwadi

Sumber: Sindonews.com, Sabtu, 23 April 2022
——————————–

Luvena Lutfiana, Alumni MTsN 1 Pati Peroleh Beasiswa di Rusia

Luvena Lutfiana, lulusan MTs N 1 Pati ini mengukir prestasi dengan mendapat beasiswa pendidikan di Moscow State Technical University of Civil Aviation (MSTUCA) Rusia. Ini adalah lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Rusia yang melatih spesialis penerbangan sipil.

Lulus dari Madrasah Tsanawiyah Negeti (MTsN) 1 Pati, Luvena, panggilan akrabnya, melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Jambi. Dia selanjutnya mengikuti seleksi untuk mendapat beasiswa kuliah di Rusia.

Saat dikonfirmasi, Kamis, 21 April 2022, Luvena menceritakan bahwa beasiswa yang ia peroleh berasal dari Russian Goverment Scholarship. Yaitu, program beasiswa dari Pemerintah Rusia yang memberikan peluang bagi pelajar dan mahasiswa untuk melanjutkan studi baik S1, S2, maupun S3 di Rusia. Luvena menjelaskan bahwa dirinya bisa mendapatkan beasiswa setelah melalui serangkaian tes, mulai dari tes tertulis hingga wawancara yang dilakukan pada akhir Januari 2022.

“Pendaftarannya bulan September tahun kemarin, terus ada tes tertulis sekali. Setelah itu, wawancara di akhir Januari dan pengumuman kelulusan pertengahan Februari kemarin,” terangnya.

Menurut Luvena, saat mendaftar, dia harus memilih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Luvena pun merasa bersyukur karena dapat diterima di kampus yang menjadi pilihan pertamanya.

“Jadi pas pendaftaran, disuruh milih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Nah, dari tes tertulis tadi, kita ditentuin dapat kampus yang mana. Alhamdulillah, Luvena keterima di kampus pilihan pertama,” sambung dia.

Lebih lanjut, Luvena mengungkapkan bahwa sebagai penerima beasiswa dari pemerintah Rusia, dirinya akan menempuh pendidikan selama lima tahun. Satu tahun pertama, masuk program bahasa Rusia di fakultas persiapan ( Podgotivitelny Fakultet atau Podfak), yang merupakan program wajib untuk mahasiswa internasional. Sedangkan untuk masuk semester pertama perkuliahan, ada pada tahun kedua.

“Ketentuannya 5 tahun study. Yang satu tahun podfak, semacam pelatihan bahasa di kampus untuk mahasiswa internasional. Tahun kedua baru masuk semester pertama kuliah,” tandas dia.

Sumber: patinews.com, 22 April 2022

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 57 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB