Lokasi Pengujian Virus Penyebab Covid-19 Diperluas

- Editor

Jumat, 6 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Kesehatan menambah jumlah lokasi pengujian spesimen virus SARS-Cov tipe 2 yang menjadi penyebab Covid-19. Hal itu bertujuan memercepat proses pengujian spesimen pasien terduga penyakit tersebut.

KOMPAS/VIDELIS JEMALI–Tampak ruang isolasi untuk pasien terduga Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Undata, Palu, Sulteng, Selasa (3/3/2020). Rumah sakit pusat rujukan untuk Provinsi Sulteng itu telah menyiapkan fasilitas dan tenaga medik untuk penanganan pasien terjangkit COVID-19.

Kementerian Kesehatan menambah jumlah lokasi pengujian spesimen virus SARS-Cov tipe 2 yang menjadi penyebab Covid-19. Setidaknya disiagakan 10 lokasi penelitian yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Penambahan lokasi ini diharapkan mempercepat hasil pengujian virus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk Covid-19 di Jakarta, Rabu (4/3/2020) menyampaikan, 10 lokasi disiagakan dalam mendukung pengujian spesimen virus penyebab Covid-19. Lokasi tersebut meliputi antara lain, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta, BBTKLPP Jogja, dan BBTKLPP Surabaya, BKTLPP Banjarbaru, dan BBTKL Manado.

“Petugas di BBTKLPP ini sudah dilatih tenaga ahli dari Balitbangkes (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan). Mereka sudah mampu untuk melakukan pengujian spesimen virus dengan metode PCR (Polymerase chain reaction). Hasilnya tetap akan diverifikasi oleh Balitbangkes,” katanya.

Menurut Achmad, penambahan jumlah lokasi pengujian spesimen ini bertujuan memperpendek rujukan pengiriman sampel spesimen dari daerah. Selama ini, seluruh spesimen dari setiap kasus dikirimkan di Balitbangkes di Jakarta.

Selain itu, laboratorium lain dilibatkan sebagai laboratorium jejaring dari Balitbangkes. “Bukan berarti pengujian di lakukan di laboratoriun jejaring tersebut, melainkan tim peneliti yang ada di dalamnya, seperti peneliti di laboratorium Eijkman dan laboratorium di Universitas Airlangga diajak untuk berkontribusi bersama,” ucapnya.

Pelaksana Tugas BBTKLPP Surabaya, Joko Kasihono mengatakan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menguji spesimen dari virus Covid-19 siap digunakan. Pendelegasian atas wewenang pengujian spesimen ini baru diberikan secara resmi pada Selasa (3/3/2020).

“Kami saat ini masih menunggu primer yang digunakan untuk pengujian Covid-19. Nantinya, spesimen yang diterima dari sejumlah rumah sakit bisa dikirimkan ke BBTKL Surabaya untuk diteliti. Meski begitu, spesimen tetap akan dikirim ke Balitbangkes untuk diverifikasi,” ucapnya.

Setiap BBTKLPP di semua daerah juga bertanggung jawab memastikan proses pengujian spesimen dari pasien sesuai standar. Itu mulai dari pengambilan spesimen di rumah sakit, pengemasan spesimen, pengiriman spesimen, sampai pengujian. Jika spesimen tak memenuhi standar, proses pengambilan harus diulang kembali.

REUTERS/UNIVERSITY OF SASKATCHEWAN/VIDO-INTERVAC/DAVID STOBBE–Para ilmuwan bekerja di laboratorium VIDO-InterVac (Vaksin dan Penyakit Menular-Pusat Vaksin Internasional) tingkat 3. Foto diambil pada 18 Oktober 2019. Saat ini laboratorium yang berada di Universitas Saskatchewan di Saskatoon, Saskatchewan, Kanada, itu tengah meneliti vaksin untuk virus korona tipe baru.

Rumah sakit
Selain penambahan laboratorium pengujian spesimen, lanjut Achmad, jumlah rumah sakit (RS) rujukan penanganan pasien Covid-19 ditambah. Dari 100 rumah sakit rujukan yang ditunjuk, pemerintah menambah 32 RS rujukan di sejumlah daerah.

Rumah sakit tambahan itu meliputi antara lain, Rumah Sakit Dr Rivai Abdullah Sumatera Selatan, RSUP Fatmawati Jakarta, RSUD Mintoharjo Jakarta, RS Paru Goenawan Partowidigdo Jawa Barat, RSUD Kardinah Tegal, dan RSUD Wonosari. Selain itu, ada RSUD Dr Iskak Tulungagung, RSUD Manokwari, dan RSU Merauke.

“Rumah sakit ini dilengkapi fasilitas ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Meski begitu, kami menunjuk tiga rumah sakit rujukan nasional, yakni RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan RSUP Persahabatan,” kata Achmad.

KOMPAS/KEMENTERIAN KESEHATAN–132 rumah sakit rujukan covid-19

Berdasarkan laporan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan per 3 Maret 2020 pukul 18.00, ada 168 kasus yang diterima terkait Covid-19. Spesimen itu diterima dari 48 RS yang tersebar di 23 provinsi. Dari jumlah itu, dua kasus terkonfirmasi positif, 9 kasus dalam pengujian, dan sisanya negatif.

Sementara itu, pengujian telah dilakukan pada 188 kasus yang diambil dari spesimen ABK yang dievakuasi dari kapal World Dream dan 69 kasus dari spesimen ABK kapal Diamond Princess. Dari 188 kasus dari ABK World Dream seluruhnya dinyatakan negatif, sedangkan 69 kasus pada ABK Diamond Princess baru 68 kasus dinyatakan negatif dan satu lainnya dalam pengujian.

“Untuk kasus pertama dan kasus kedua yang dikonfirmasi positif tertular Covid-19, kondisinya saat ini sudah lebih baik. Tidak ada batuk, tidak ada demam, tidak ada pilek. Hanya sekarang psikologi pasien yang dikhawatirkan terutama karena identitasnya yang sudah tersebar di masyarakat,” kata Achmad.

Terkait sejumlah APD (alat pelindung diri) yang stoknya mulai berkurang, pemerintah berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan itu tersedia. Selama ini, sejumlah APD diimpor dari China. “Kami coba agar Den Haag (Belanda) bisa membantu ketersediaan APD kita. Stok saat ini masih cukup namun harus antisipasi jika nanti terjadi outbreak,” katanya.

Oleh DEONISIA ARLINTA

Editor: EVY RACHMAWATI

Sumber: Kompas, 4 Maret 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB