Wakil Presiden Boediono menyayangkan banyaknya lembaga riset dan teknologi di Indonesia yang belum saling terkoordinasi antara satu dengan yang lain.
Menurut Wapres, bila seluruh lembaga tersebut terkoordinasi, tentu baik bagi peneliti Indonesia. “Saya ingin menyampaikan dalam sambutan ini suatu unekunek yang sudah lama terkandung di hati saya, yaitu adanya fakta, realita, di mana kapasitas iptek (ilmu dan pengetahuan) kita itu tersebar ke mana-mana dan tidak bisa secara optimal kita koordinasikan untuk mencapai tujuan bersama yang jelas,” papar Wapres dalam sambutannya saat membuka LIPI Expo 2011 di Istana Wakil Presiden, kemarin.
LIPI Expo dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari di Hotel Bidakara,Jakarta. Wapres mengungkapkan, kapasitas riset yang tersebar di seluruh Tanah Air, antara lain LIPI, BPPT, litbang dari berbagai kementerian, Bappeten, Batan,Lapan,dan BSN.“Kapasitas ini sebenarnya,kalau kita mobilisasi, akan luar biasa. Ahli-ahli kita banyak, apalagi kalau kita memperluas horizon cakrawala pandang kita, bukan hanya ahli-ahli kita yang berada di dalam negeri tapi juga yang ada di luar negeri,” sebut Wapres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan bahwa Komite Inovasi Nasional akan membangun sistem inovasi yang baik mulai dari laboratorium hingga dunia nyata. Seluruh sistem inovasi itu harus bisa didayagunakan untuk beberapa hal utama seperti pangan. Sementara, Ketua LIPI Lukman Hakim mengatakan, tema LIPI Expo tahun ini adalah Bakti untuk NKRI.
Menurut Lukman, tema ini diartikan sebagai upaya teknologi untuk mengembangkan diri dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di Tanah Air dan sekaligus bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. ?rarasati syarief
Sumber: Koran Sindo, 8 November 2011