Lembaga Riset Belum Terkoordinasi

- Editor

Selasa, 8 November 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Boediono menyayangkan banyaknya lembaga riset dan teknologi di Indonesia yang belum saling terkoordinasi antara satu dengan yang lain.

Menurut Wapres, bila seluruh lembaga tersebut terkoordinasi, tentu baik bagi peneliti Indonesia. “Saya ingin menyampaikan dalam sambutan ini suatu unekunek yang sudah lama terkandung di hati saya, yaitu adanya fakta, realita, di mana kapasitas iptek (ilmu dan pengetahuan) kita itu tersebar ke mana-mana dan tidak bisa secara optimal kita koordinasikan untuk mencapai tujuan bersama yang jelas,” papar Wapres dalam sambutannya saat membuka LIPI Expo 2011 di Istana Wakil Presiden, kemarin.

LIPI Expo dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari di Hotel Bidakara,Jakarta. Wapres mengungkapkan, kapasitas riset yang tersebar di seluruh Tanah Air, antara lain LIPI, BPPT, litbang dari berbagai kementerian, Bappeten, Batan,Lapan,dan BSN.“Kapasitas ini sebenarnya,kalau kita mobilisasi, akan luar biasa. Ahli-ahli kita banyak, apalagi kalau kita memperluas horizon cakrawala pandang kita, bukan hanya ahli-ahli kita yang berada di dalam negeri tapi juga yang ada di luar negeri,” sebut Wapres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Wapres menyampaikan bahwa Komite Inovasi Nasional akan membangun sistem inovasi yang baik mulai dari laboratorium hingga dunia nyata. Seluruh sistem inovasi itu harus bisa didayagunakan untuk beberapa hal utama seperti pangan. Sementara, Ketua LIPI Lukman Hakim mengatakan, tema LIPI Expo tahun ini adalah Bakti untuk NKRI.

Menurut Lukman, tema ini diartikan sebagai upaya teknologi untuk mengembangkan diri dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi di Tanah Air dan sekaligus bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. ?rarasati syarief

Sumber: Koran Sindo, 8 November 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB