Maling tak pernah pilih-pilih korban. Begitu dianggap memiliki barang berharga, siapa pun akan digarong.Tak terkecuali Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono.
Rabu (30/11) lalu,Surono menjadi korban kejahatan di lokasi peristirahatan Km 42, Jalan Tol Cipularang, Purwakarta,Jawa Barat. Komplotan penjahat memecahkan kaca mobilnya dan menggasak tas serta beberapa barang lain. Isi tas dan barang-barang itu sangat berharga,bukan hanya bagi Surono,melainkan juga Indonesia.”Saya kehilangan tas berisi laptop, sembilan flashdisk,dan sebuah hardisk eksternal,”cerita Surono kemarin.Menurut sarjana Fisika ITB itu,laptop dan flashdisk berisi data-data bencana alam Indonesia 2001–2011.
Selain itu juga terdapat data geologi dan kegunungapian Indonesia, termasuk data mengenai Gunung Merapi yang meletus hebat tahun lalu dan Gunung Papandayan di Garut yang aktivitas vulkanologinya sedang tinggi belakangan ini. ”Semua hilang,”ucapnya. Surono menceritakan, kejadian ini bermula ketika dia dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng,untuk mengejar penerbangan ke Yogyakarta. Pria yang akrab dengan sapaan Mbah Rono sejak erupsi Merapi itu menyetir sendiri kendaraannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekitar pukul 15.02 WIB dia memutuskan masuk lokasi peristirahatan Km 42 untuk makan. Tak lama dia kembali. Betapa terkejutnya Surono ketika mendapati kaca jendela belakang bagian kirinya pecah.Pria yang meraih gelar DEA Mechanique Mileux Geophysique et Environment dari Grenoble University di Grenoble,Prancis ini makin terhenyak mendapati laptop dan flashdiskyang dia letakkan di jok raib. Mengingat data yang hilang sangat penting dan bernilai ilmiah tinggi,doktor geofisika ini juga berupaya mencari dengan caranya sendiri.Surono menjanjikan imbalan Rp20 juta bagi siapa saja yang mengembalikan barang-barangnya.
”Karena data-data ini menyangkut kepentingan masyarakat Indonesia,”sebut dia. Aksi kejahatan di jalan tol memang patut diwasapadai. Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) sebelumnya mengungkapkan,salah satu kejahatan yang sering terjadi adalah perampasan mobil.Ada beberapa modus yang digunakan penjahat di antaranya menabrak dari belakang atau serempetan.
Bagi yang baru saja parkir di lokasi peristirahatan,ICAF juga meminta pengendara waspada. Banyaknya mobil yang parkir kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan. ASEP SUPIANDI/CR1
Sumber: Koran Sindo, 2 Desember 2011