Perkembangan aplikasi dalam telepon seluler kini memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter secara daring. Itu diharapkan mengatasi kendala waktu dan tempat serta mempercepat penanganan demi meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
Terkait hal itu, perusahaan pengembang aplikasi asal Indonesia, Mhealth Tech, menciptakan aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi itu, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter lewat saluran video atau percakapan secara daring, dilengkapi fitur membuat janji konsultasi, apotek antar, dan informasi laboratorium. Aplikasi konsultasi dokter secara daring ada di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan India.
Pasien bebas memilih dokter yang bekerja sama dengan Halodoc. Tiap dokter menentukan tarif per menit. Pasien akan punya akun saldo daring dan membayar dokter lewat jumlah menit konsultasi. Sejak diluncurkan Maret lalu, sekitar 600 dokter bekerja sama, yakni dokter umum, dokter spesialis kulit, dan dokter spesialis penyakit dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jonathan Sudharta, Chief Executive Mhealth Tech mengatakan, aplikasi itu memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter tiap saat. Di kota besar, pasien butuh waktu beberapa jam untuk berkonsultasi dengan dokter karena lalu lintas macet. “Kami tak bertujuan menghilangkan konsultasi secara fisik,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (8/4).
Ketua Persatuan Rumah Sakit di Bekasi Irwan Heriyanto mengatakan, aplikasi itu bisa membantu pasien atau keluarga kerabat pasien tahu penanganan secara cepat. Contohnya, pada pasien jantung ada periode emas, yakni peluang sembuh ditentukan dari kecepatan penanganan pertama pasien. “Keluarga bisa bertanya ke dokter agar dapat segera bertindak,” ujarnya.
Meski tatap muka dilakukan secara daring, diagnosis penyakit bisa dilakukan. Sebab, komunikasi pasien jadi faktor terpenting diagnosis. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, pasien perlu menjalani pemeriksaan fisik dan laboratorium. Psikolog dari Universitas Atma Jaya, Viera Adella, mengatakan, kemudahan mengakses dokter berdampak positif pada kondisi psikologis pasien. (C11)
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 April 2016, di halaman 13 dengan judul “Konsultasi Dokter secara Daring Percepat Penanganan”.