Kian Tinggi, Minat Studi ke Luar Negeri

- Editor

Senin, 15 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri semakin tinggi, terutama karena kebutuhan untuk memenuhi tuntutan globalisasi. Beberapa sekolah berupaya membantu siswa mendapatkan informasi tepat mengenai program studi ataupun perguruan tinggi di mancanegara.

Sejumlah kepala sekolah dan guru dari sekolah nasional ataupun sekolah internasional di Jakarta, Batam, Semarang, Bandung, Bali, Medan, Makassar, Lampung, dan Pekanbaru mengunjungi perguruan tinggi di Malaysia dan Singapura, pekan lalu, sebagaimana dilaporkan wartawati Kompas,Runik Sri Astuti. Kegiatan ini digagas lembaga konsultan pendidikan Sun Education Group.

Di Malaysia, rombongan mengunjungi Monash University, Le Cordon Bleu, Inti International University, UCSI University, dan Taylor’s University. Sementara di Singapura, mereka datang ke ERC, Raffles Design School, PSB Academy, dan Management Development Institute of Singapore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Malaysia dan Singapura merupakan negara tujuan kuliah yang banyak diminati pelajar Indonesia selain Australia, Amerika Serikat, dan Inggris Raya. Selain jarak yang dekat, biaya pendidikan dan biaya hidup relatif terjangkau,” ujar Product Manager Asia Sun Education Group Maria Halim. Selain itu, budaya Indonesia dengan Malaysia dan Singapura dinilai tidak jauh berbeda karena masih dalam satu rumpun Melayu.

Perlu informasi rinci
Menurut Pelaksana Tugas Kepala SMA Stella Maris International School Dolly Ulaan Pattinasarany, kunjungan langsung ke perguruan tinggi luar negeri memberikan informasi rinci mengenai program studi, sistem perkuliahan, cara pendaftaran, hingga kondisi lingkungan dan fasilitas yang disediakan. “Saat memberikan informasi kepada murid, kami tak ragu karena sudah melihat langsung dan mendapatkan informasi yang tepat. Di sekolah, banyak orangtua yang meminta pertimbangan kepada guru dalam memilih pendidikan tinggi,” katanya.

Kepala SMA Candra Kusuma Medan Rita Lawarty mengatakan, banyak siswanya yang memilih melanjutkan kuliah di Malaysia dan Singapura karena lebih dekat dari Medan dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta di Jakarta.
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Juni 2015, di halaman 12 dengan judul “Kian Tinggi, Minat Studi ke Luar Negeri”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB