Minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri semakin tinggi, terutama karena kebutuhan untuk memenuhi tuntutan globalisasi. Beberapa sekolah berupaya membantu siswa mendapatkan informasi tepat mengenai program studi ataupun perguruan tinggi di mancanegara.
Sejumlah kepala sekolah dan guru dari sekolah nasional ataupun sekolah internasional di Jakarta, Batam, Semarang, Bandung, Bali, Medan, Makassar, Lampung, dan Pekanbaru mengunjungi perguruan tinggi di Malaysia dan Singapura, pekan lalu, sebagaimana dilaporkan wartawati Kompas,Runik Sri Astuti. Kegiatan ini digagas lembaga konsultan pendidikan Sun Education Group.
Di Malaysia, rombongan mengunjungi Monash University, Le Cordon Bleu, Inti International University, UCSI University, dan Taylor’s University. Sementara di Singapura, mereka datang ke ERC, Raffles Design School, PSB Academy, dan Management Development Institute of Singapore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Malaysia dan Singapura merupakan negara tujuan kuliah yang banyak diminati pelajar Indonesia selain Australia, Amerika Serikat, dan Inggris Raya. Selain jarak yang dekat, biaya pendidikan dan biaya hidup relatif terjangkau,” ujar Product Manager Asia Sun Education Group Maria Halim. Selain itu, budaya Indonesia dengan Malaysia dan Singapura dinilai tidak jauh berbeda karena masih dalam satu rumpun Melayu.
Perlu informasi rinci
Menurut Pelaksana Tugas Kepala SMA Stella Maris International School Dolly Ulaan Pattinasarany, kunjungan langsung ke perguruan tinggi luar negeri memberikan informasi rinci mengenai program studi, sistem perkuliahan, cara pendaftaran, hingga kondisi lingkungan dan fasilitas yang disediakan. “Saat memberikan informasi kepada murid, kami tak ragu karena sudah melihat langsung dan mendapatkan informasi yang tepat. Di sekolah, banyak orangtua yang meminta pertimbangan kepada guru dalam memilih pendidikan tinggi,” katanya.
Kepala SMA Candra Kusuma Medan Rita Lawarty mengatakan, banyak siswanya yang memilih melanjutkan kuliah di Malaysia dan Singapura karena lebih dekat dari Medan dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta di Jakarta.
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Juni 2015, di halaman 12 dengan judul “Kian Tinggi, Minat Studi ke Luar Negeri”.