Kerja Sama Kelola Sumber Daya Perikanan Dilanjutkan

- Editor

Senin, 20 Oktober 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Kelautan dan Perikanan dan WWF Indonesia melanjutkan kerja sama pengelolaan sumber daya kelautan serta perikanan. Hal itu untuk mengoptimalkan pengelolaan daerah konservasi perairan, terutama wilayah segitiga terumbu karang.

Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan WWF Indonesia yang ditandatangani pada Jumat (17/10), di Jakarta, sebagai kelanjutan kesepakatan yang dimulai pada 2010. Nota kesepahaman itu berlaku hingga tahun 2017 dan menjadi panduan kerja sama program pemberdayaan kawasan kelautan di Indonesia.

Menurut Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja, pihaknya membuka ruang kerja sama dengan swasta, seperti WWF Indonesia, terkait pemberdayaan sumber daya laut. ”Kebijakan KKP butuh dukungan banyak pihak,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nota kesepahaman itu mencakup pengoptimalan daerah konservasi perairan, pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan, pengembangan pelatihan publik soal konservasi, kajian kebijakan konservasi sumber daya kelautan, dan pengembangan kewirausahaan bagi nelayan.

Wilayah yang menjadi prioritas adalah segitiga terumbu karang (coral triangle). Daerah itu punya keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia mencakup enam negara termasuk Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, daerah itu mencakup bentang laut Sunda Banda, bentang laut Kepala Burung, dan Sulu Sulawesi.

Menurut Ketua Sunda Banda Seascape Partnership & Governance WWF Indonesia Muhammad Ridha Hakim, kerja sama itu membantu memenuhi target pemerintah berupa 20 juta hektar daerah konservasi perairan. ”Kami kerja sama mengoreksi beberapa hal, misalnya menekan pemancingan ilegal,” katanya. (A01)

Sumber: Kompas, 20 Oktober 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB