Kemungkinan El Nino Makin Kuat, Pemerintah Mulai Bersiap

- Editor

Senin, 15 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah lembaga meteorologi di dunia telah mengeluarkan peringatan dini soal kemungkinan munculnya fenomena alam El Nino. Untuk itu, Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan terkena dampak fenomena itu.

Laporan dari berbagai lembaga meteorologi yang dikumpulkan Kompas, Jumat (12/6), menginformasikan potensi El Nino tersebut.

Lembaga Meteorologi Jepang (JMA) dalam laporan terbaru menyebutkan, kondisi lebih hangat dan lebih kering daripada kondisi normal terjadi di Asia Tenggara dan lebih dingin ketimbang kondisi normal terjadi di bagian barat Amerika Serikat. Kondisi ini konsisten dengan pola El Nino yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Biro Meteorologi Australia (BOM) sudah mengonfirmasi tentang ambang batas El Nino telah tercapai sejak bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Subbidang Analisa dan Informasi Iklim BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, kondisi kurang hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia disebabkan kemunculan fenomena El Nino berskala moderat di Samudra Pasifik. BMKG akan menunggu konsistensi kecenderungan penghangatan laut di Pasifik hingga akhir Juni. Meskipun begitu, semua pemodelan yang dibuat beberapa negara menunjukkan gejala peningkatan.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika dikonfirmasi hal ini mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan dampak kekeringan pada musim kemarau mendatang, pihaknya sudah mengantisipasi sejak dini. Upaya yang dilakukan dengan membentuk tim dan melakukan percepatan bantuan pompa air sebanyak 30.000 pompa air.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Gatot Irianto mengatakan, pekan depan pihaknya mengundang kepala dinas pertanian seluruh Indonesia untuk membahas mengenai kekeringan. Beberapa daerah yang diwaspadai antara lain pantai utara Jawa, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Lampung.

Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang mengatakan, jika benar terjadi, El Nino akan menurunkan produksi 50.000-75.000 ton biji kakao. Produksi biji kakao 2015 sebelumnya diproyeksikan 1 juta ton. Secara terpisah Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia memperkirakan penurunan produksi kopi hingga 50.000 ton.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Achmad Poernomo mengatakan, arus hangat perairan di beberapa wilayah yang terdampak El Nino akan meningkatkan produksi ikan hasil tangkapan.(LKT/MAS/HEN/YUN/MAR)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Juni 2015, di halaman 1 dengan judul “Kemungkinan El Nino Makin Kuat, Pemerintah Mulai Bersiap”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB