Populasi bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan terus berkurang setiap tahun. Primata endemis Kalimantan yang khas dan langka itu terancam punah karena habitatnya dirambah. Untuk melindungi dan melestarikannya, pemerintah daerah perlu mengembangkan kawasan ekowisata bekantan.
Gagasan untuk mengembangkan ekowisata bekantan di Kalimantan tercetus dalam diskusi pada peluncuran buku Bekantan: Perjuangan Melawan Kepunahan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (9/9). Acara itu dihadiri Guru Besar Ekologi Satwa Liar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Hadi Sukadi Alikodra dan Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Mochamad Arief Soendjoto. Menurut Hadi Sukadi, hingga kini belum ada upaya dengan konsep jelas untuk melindungi dan melestarikan bekantan beserta habitatnya. ”Upaya yang memungkinkan adalah bangun ekowisata bekantan,” katanya. (JUM)
—————————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 September 2015, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT