Tingginya angka kelahiran total di Indonesia tak diimbangi kesejahteraan keluarga, terutama di pedesaan. Karena itu, pemerintah mencanangkan kampung Keluarga Berencana untuk membangun ekonomi keluarga. ”Banyak anak telantar. Ini fokus kampung KB dicanangkan.
Dua anak saja cukup,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani seusai peresmian pencanangan kampung KB oleh Presiden Joko Widodo di Dusun Jenawi, Desa Mertasinga, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/1). Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Surya Chandra Surapaty, peluncuran kampung KB sesuai arah pembangunan nasional sekaligus menumbuhkan kesadaran ikut KB. Jumlah rata-rata anak per perempuan usia subur (TFR) di angka 2,6 pada 2002-2012, padahal indikator penduduk tumbuh seimbang ialah TFR 2,1. Itu menambah beban ekonomi rumah tangga. Melalui kampung KB, pemerintah daerah juga akan memfasilitasi warga desa, seperti mengenalkan cara hidup sehat dan meningkatkan ekonomi warga. (IKI)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT