Industri Semen; Kematian di Sekitar Pabrik Tuban Diteliti

- Editor

Senin, 18 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meneliti tingginya kasus kematian warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Desa tersebut masuk di kawasan ring satu pabrik semen PT Semen Indonesia.

“Tim Komnas HAM ke lapangan karena mendapat laporan awal telah terjadi kematian 61 orang di Desa Karanglo. Setelah dicek di lapangan, ditemukan ada 29 orang di desa itu yang meninggal sejak Januari hingga Maret 2016. Satu orang meninggal saat kami di sana karena kanker kelenjar getah bening,” kata Ketua Tim Komnas HAM Muhamad Nurkhoiron, Jumat (15/4), di Jakarta. “Angka kematian ini tergolong tinggi untuk desa kecil.”

Nurkhoiron menambahkan, korban yang meninggal tersebut rata-rata berusia 40 tahun hingga 90 tahun dengan sakit yang diderita di antaranya hipertensi, stroke, dan gangguan pernapasan. “Masyarakat yang kami temui mengeluhkan dampak beroperasinya pabrik semen, yaitu polusi debu yang dirasakan setiap hari sehingga mengganggu aktivitas dan berdampak terhadap kesehatan mereka, khususnya pernapasan dan mata,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

ae72cba557ef467cbffd512b6887a528Berdasarkan data di Puskesmas Kerek, ujar dia, terjadi peningkatan penderita infeksi pernapasan akut dengan angka mencapai 1.775 (2013), 1.656 (2014), dan 2.058 (2015). Puskesmas Kerek membawahi 10 desa yang berada di wilayah sekitar industri semen, termasuk di antaranya Desa Karanglo.

Perlu kajian lanjut
Menurut Nurkhoiron, sekalipun ada indikasi peningkatan kematian yang tidak wajar, belum bisa disimpulkan bahwa warga yang meninggal tersebut karena terdampak pencemaran udara yang diduga berasal dari industri semen setempat. “Perlu pembuktian secara medis lebih lanjut,” katanya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk Agung Wiharto mengatakan, Desa Karanglo berada di kawasan ring satu lokasi pabrik semen. “Tapi, ada buffer zone antara desa dan pabrik. Awalnya, desa ini jauh dari pabrik,” ucapnya.

Menurut Agung, laporan awal media yang menyebut kematian di desa ini mencapai 61 orang tendensius. “Kalau meninggalnya 28 orang, kami kira masih wajar karena rentang waktu tiga bulan.”

Selama ini, menurut Agung, perusahaannya rutin melakukan pengecekan kesehatan. Bahkan, memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar. “Pengukuran kami, kualitas lingkungan, baik udara maupun air di sekitar lokasi pabrik tahun 2015 masih dalam ambang baku mutu yang dipersyaratkan,” ujarnya.

Nurkhoiron mengatakan, ada perbedaan laporan kualitas lingkungan dari PT Semen Indonesia Tbk dengan kajian pemerintah daerah dibantu tim independen. “Kami masih akan mengkaji soal ini,” katanya. Ia berharap kajian kualitas lingkungan di semua pabrik di Indonesia dilakukan tim independen, bukan pihak pabrik saja. (AIK)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 April 2016, di halaman 14 dengan judul “Kematian di Sekitar Pabrik Tuban Diteliti”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
Berita ini 24 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB