Indeks Pembangunan Manusia; Posisi Indonesia Stagnan

- Editor

Rabu, 16 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia masih stagnan di kelompok pembangunan manusia menengah. Namun, Indonesia diyakini sudah memiliki langkah yang tepat dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia. Dengan langkah tepat itu, ada peluang Indonesia kelak bergabung dengan negara-negara dalam kelompok pembangunan manusia tinggi.

Malaysia yang berada di peringkat ke-62 dan Thailand di ranking ke-93 sudah masuk dalam kelompok pembangunan manusia tinggi. Kendati demikian, kondisi Indonesia masih lebih menjanjikan dibandingkan Filipina yang sama-sama di kelompok menengah karena Indonesia memiliki angka harapan hidup dan pendapatan nasional bruto per kapita lebih baik.

Berdasarkan Laporan Pembangunan Manusia 2015 Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada di peringkat ke-110 dari 188 negara dengan besaran 0,684 atau sama dengan tahun sebelumnya. Posisi Indonesia sama dengan Gabon (salah satu negara di Afrika yang merdeka pada 1960).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan pengukuran indikator IPM Indonesia pada tahun 2014, angka harapan hidup 68,9 tahun, harapan tahun bersekolah 13, serta rata-rata waktu sekolah yang dijalani individu berusia 25 tahun ke atas adalah 7,6 tahun. Pendapatan nasional bruto per kapita 9.788 dollar AS (setara Rp 137,5 juta dengan nilai tukar Rp 14.048).

Potensi
Direktur UNDP Indonesia Christophe Bahuet dalam jumpa pers Peluncuran Laporan Pembangunan Manusia 2015 yang bertajuk “Dunia Kerja bagi Pembangunan Manusia”, di Jakarta, Selasa (15/12), mengatakan, dalam melihat IPM, yang penting selalu ada kemajuan berarti. “Indonesia berpotensi meningkatkan IPM ke kelompok tinggi. Hal terpenting, kesenjangan pembangunan manusia hingga tingkat daerah dipersempit. Itu bisa mempercepat kenaikan IPM,” ujar Bahuet.

59636d3f4f15424195e502325b8a638fAda peningkatan IPM Indonesia sekitar 44,3 persen dengan membandingkan IPM tahun 1990 yang besarannya 0,474 menjadi 0,684 pada 2014.

Dalam penilaian IPM, faktor kesenjangan atau ketidaksetaraan pada indikator juga diperhitungkan. Untuk rata-rata lama bersekolah, posisi Indonesia melampaui rata-rata di Asia Timur dan Pasifik serta negara kelompok pembangunan manusia menengah lain. Dalam tantangan dunia kerja yang dipengaruhi revolusi digital, pendidikan di Indonesia harus membekali generasi muda dengan kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja.

Menurut Senior Technical Specialist for Human Development, SDGs, and Poverty Reduction UNDP Indonesia, Harry Seldadyo Gunardi, peningkatan IPM adalah untuk meningkatkan kapabilitas manusia. Peluang Indonesia berpindah ke kelompok tinggi terbuka karena kebijakan pemerintah saat ini juga mengarah ke sana. “Percepatan pun bisa dengan fokus kepada kelompok yang tertinggal,” ujar Harry. (ELN/MED)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Desember 2015, di halaman 1 dengan judul “Posisi Indonesia Stagnan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB