Ilmuwan Pecahkan Misteri Ikan Karang Berwarna-warni

- Editor

Jumat, 7 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ikan-ikan di sekitar terumbu karang dikenal indah karena berwarna-warni. Para ilmuwan di Australia telah memecahkan misteri mengapa beberapa spesies ikan karang memiliki pola warna yang sangat bervariasi. Jawabannya adalah proses evolusi yang berlangsung 300.000 tahun dan bertahan stabil jutaan tahun.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO–Kondisi terumbu karang di salah satu sudut titik selam Bhayangkari, Desa Barat Lembongan, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/10/2017). Lokasi itu memiliki keanekaragaman hayati yang relatif kaya.

Penelitian berjudul ”Divergensi Pola Warna pada Spesies Ikan Karang Berlangsung Cepat dan Didorong oleh Tumpang Tindih dan Simetri” itu dimuat dalam jurnal Ecology Letters yang juga dipublikasikan Sciencedaily.com pada 5 November 2018. Penelitian dilakukan tim ilmuwan dari Universitas James Cook, Australia, dan Universitas California di Davis, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim ilmuwan meneliti perbedaan dalam penampilan 42 spesies ikan kepe-kepe (butterflyfish). Tim ini menggunakan foto berwarna digital resolusi tinggi untuk mengukur pola warna dan mengeksplorasi bagaimana mereka dipengaruhi oleh proses evolusi.

KOMPAS/LASTI KURNIA–Ragam terumbu karang tumbuh di tubuh kapal menjadi rumah bagi sejumlah biota laut.
Kapal karam Mawali yang tenggelam pada era Perang Dunia Kedua di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (14/6/2016).

”Hasil kami menunjukkan, selama jutaan tahun ikan kepe-kepe telah mengalami evolusi keragaman visual terbesar ketika mereka tinggal di daerah yang sama dengan spesies lain yang terkait erat,” kata Christopher Hemingson, peneliti dari Universitas James Cook.

Dia menambahkan, yang paling penting, mereka juga menemukan bahwa keragaman visual ini hanya terjadi ketika kedua spesies memiliki ukuran yang sama.

Peneliti dari Universitas James Cook lainnya, David Bellwood, mencatat, untuk pertama kalinya dinamika rentang geografis terbukti menjadi prediktor penting dari perbedaan warna di antara spesies ikan laut.

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO–Sekelompok besar ikan bluestripe snapper (Lutjanus kasmira) hidup berkelompok besar di terumbu karang di titik selam Blue Magic Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (20/6/2014). Surga bagi pencinta pemandangan bawah laut ini menyimpan 1.300 jenis ikan dan 70 persen jenis karang dunia.

”Penelitian ini adalah yang pertama dari jenisnya untuk mengukur perbedaan warna dan pola secara bersamaan di antara spesies kepe-kepe. Ini menunjukkan kepada kita, perbedaan pola warna dapat berevolusi dengan sangat cepat di antara spesies dalam 300.000 tahun, tetapi kemudian tetap stabil selama jutaan tahun,” tutur Bellwood.

Pola warna jauh lebih rumit daripada hanya sekadar terlihat berbeda dari spesies lain. Pola warna ini juga tergantung secara khusus pada apa yang spesies lain juga sajikan. ”Ini adalah bagian yang menarik dari teka-teki dan dapat membantu menjelaskan mengapa ikan karang sangat berwarna,” ujar Bellwood.–SUBUR TJAHJONO

Sumber: Kompas, 6 Desember 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB