Hingga Senin Malam Terjadi Tujuh Gempa Susulan

- Editor

Selasa, 27 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa bumi berkekuatan M 7,4 yang berpusat di pegunungan Papua Nugini pada Senin (26/2) pukul 00.44 WIB dirasakan hingga ke sejumlah wilayah di Papua. Hingga Senin malam, telah terjadi tujuh gempa susulan berkisar M 5,3 hingga M 5,9.

Gempa berkekuatan M 7,4 itu terjadi di wilayah Papua Nugini atau sekitar 450 kilometer arah Tenggara Kota Jayapura. Kedalaman hiposenter pusat gempa sekitar 17 kilometer.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di wilayah Indonesia, gempa juga dirasakan di Kabupaten Tanah Merah dan Merauke dalam skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity) dan di Oksibil dalam skala III MMI. Kedua skala itu termasuk golongan agak lemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gempa sempat menimbulkan kepanikan masyarakat sekitar, tetapi tidak ada korban jiwa,” ujar Sutopo di kantornya, BNPB, Jakarta Pusat, Senin (26/2).

Gempa yang dirasakan 5-10 detik di tiga wilayah Papua merusak beberapa bangunan di sana. Berdasarkan data BNPB, bangunan itu antara lain satu masjid, satu pos TNI, gedung SD, kantor distrik, dan satu rumah warga, tepatnya di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa, seperti Mindip Tanah, Kombut, dan Arimop.

“Kalau pun ada kerusakan-kerusakan bangunan, itu kecil. Karena gempa masih di dalam skala IV MMI,” ujarnya.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut diakibatkan aktivitas di New Guinea Highland (NGH) Fold and Thrust Belt atau di jalur tengah Pegunungan Papua Nugini.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi menuturkan, gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan karena aktivitas sesar naik (Thrust Fault). Gempa juga tidak berpotensi tsunami. (DD18)

Sumber: Kompas, 26 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB