Gempa tektonik berkekuatan M 5,1 terjadi di Danau Toba, Sumatera Utara pada Senin, (9/7/2018) pukul 12.40. WIB. Gempa ini berpusat di bawah kaldera dengan kedalaman 156 kilometer.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak sekitar 12 kilometer arah utara Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia,” kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
–Gempa berkekuatan M 5,1 terjadi di bawah Kaldera Toba dengan kedalaman 156 kilometer. Sumber: BMKG
Deformasi batuan yang memicu gempa ini terjadi pada lajur penunjaman lempeng yang sudah menukik di zona Benioff. “Gempa ini dibangkitkan oleh penyesaran dengan mekanisme pergerakan kombinasi turun dan mendatar (oblique normal),” kata dia.
Meski terdeteksi oleh seismograf BMKG, guncangan gempa dengan kedalaman menengah ini tak dirasakan karena hiposenternya cukup dalam di bawah Danau Toba. “Masyarakat Toba dan sekitarnya, diimbau agar tenang karena gempa ini tidak berdampak merusak di permukaan,” ucapnya.
Danau Toba merupakan produk letusan gunung api raksasa (supervolcano) sekitar 74.000 tahun lalu. Letusan ini merupakan letusan gunung api terkuat yang pernah terjadi di dunia dalam dua juta tahun terakhir. Selain merupakan kompleks vulkanik, di sekitar danau ini juga ada patahan-patahan tektonik lokal, hang merupakan bagian dari jalur Patahan Besar Sumatera.
Sumber: Kompas, 10 Juli 2018