Gempa dengan kekuatan M 6,4 melanda Maluku Tenggara Barat, Maluku pada Senin (26/3), pukul 3.14 WIB. Pusat gempa berada di Laut Banda, sekitar 276 km arah timur Kota Huwai, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 187 kilometer.
Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan cukup kuat, yaitu skala II – IV Modified Mercalli Intensity (MMI) dirasakan di Rumadai, Lewa, Damar, Babar, Ilmarang, dan Saumlaki.
“Dari segi magnitudo gempa ini sama dengan gempa Yogyakarta 26 Mei 2006 M 6,4 yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Meski guncangan kuat tetapi karena kedalaman hiposenternya memengah maka gempa kali ini tidak berpotensi merusak,” kata Kepala Bidang Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, menurut Daryono, gempa yang terjadi dipicu oleh aktivitas Subduksi Banda di zona Benioff. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar oblique naik (oblique thrust fault).
Hingga pukul 15.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, karena gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Sebelumnya, pada hari Minggu 25 Maret 2018, pukul 15.58.12 WIB, di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempabumi ini juga terjadi gempabumi dengan magnituo M 5,6 dengan kedalaman 160 km. (AIK)
Gempa dengan kekuatan M 6,4 melanda Maluku Tenggara Barat, Maluku pada Senin (26/3) pukul 3.14 WIB. Pusat gempa berada di Laut Banda, sekitar 276 km arah timur Kota Huwai, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 187 km. Sumber: BMKG, 2018
Sumber: Kompas, 27 Maret 2018