E-dagang Akomodasi Gaya Hidup

- Editor

Jumat, 27 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsumen Punya Banyak Pilihan
Pemain perdagangan elektronik (e-dagang) terus bermunculan. Pelaku perdagangan konvensional pun masuk ke bisnis ini. Produk yang ditawarkan kian beragam seiring meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup yang dipadukan layanan pengiriman cepat dan murah.


Di sektor ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart, agresif menggerakkan Alfaonline. Chief of e-Commerce PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Haryo Suryo Putro kepada Kompas, Kamis (26/2), di Jakarta, mengatakan, bisnis Alfaonline sudah berjalan dua tahun, tetapi masih terpusat di Jawa. Pada 2015, akan diperluas ke luar Jawa.

Seluruh barang yang dijual di laman Alfaonline serupa dengan yang dijual di minimarket dalam jaringan Alfamart. Sekitar 80 persen konsumen minimarket Alfamart memanfaatkan laman tersebut untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari. Konsumen yang berbelanja minimal Rp 100.000 bisa memilih menerima barang di alamat tertentu atau mengambil di gerai Alfamart terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Minimarket konvensional kami lebih dari 10.000 gerai di seluruh Indonesia yang membantu melayani konsumen dalam jaringan dalam pengambilan produk. Kami akan membangun lebih banyak gerai supaya memudahkan konsumen berbelanja daring,” ujar Haryo. Dalam dua tahun, pertumbuhan bisnis layanan daring Alfamart sudah 5-10 kali lipat.

Di sektor logistik, PT Pos Indonesia (Persero) melalui layanan GaleriPos kian serius menekuni bisnis laman pemasaran (marketplace).

Kepala Proyek e-Commerce Pos Indonesia Kemas Syafta Wijaya menuturkan, GaleriPos yang berdiri sejak 2013 telah memfasilitasi 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan menawarkan 1.500 produk. Laba yang dibukukan pada 2014 lebih dari Rp 4 miliar.

GaleriPos juga berdampak positif terhadap sektor bisnis logistik Pos Indonesia. Pada 2014, nilai pengiriman barang GaleriPos mencapai Rp 400 juta.

”Kami terus memperbaiki layanan dengan mengajak 1.200 pelaku UMKM pada 2015. Selain mengenalkan produk asli Indonesia, kami ingin menjadi pemain e-dagang yang turut mendukung industri dalam negeri,” kata Kemas.

Konsumen untung
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Satria Hamid mengatakan, sekitar delapan dari 112 anggota asosiasi di tingkat pusat bermain di ritel elektronik.

”Fenomena ritel konvensional bermain ke e-dagang dipelopori ritel berjejaring nasional yang kuat dalam distribusi dan logistik,” ujar Satria.

Sebaliknya, pemain ritel e-dagang baru terus bermunculan. Mereka, kata Satria, mendirikan gerai untuk mendekatkan pasar dan membina hubungan emosional dengan konsumen.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi B Sukamdani, fenomena ini menguntungkan konsumen karena semakin banyak pilihan berbelanja daring.

”Pertumbuhan e-dagang tidak lepas dari tingginya penetrasi pengguna internet di Indonesia yang mengarah ke gaya hidup digital. Saya yakin toko elektronik saling melengkapi dengan yang konvensional,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Daniel Tumiwa mengatakan, internet menawarkan kemudahan yang membuat pemain ritel konvensional masuk ke bisnis daring. ”Daring merupakan kanal distribusi termurah, tidak terbatas waktu, dan ruang,” katanya.

Menurut Daniel, pemain ritel konvensional telah mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu sebelum masuk ke bisnis daring. Ke depan, diperkirakan pemain ritel lainnya akan menyusul.

Marketing Communication Manager Blibli.com Lani Rahayu mengatakan, semakin banyaknya pelaku e-dagang menandakan peluang bisnis e-dagang menjanjikan. (MED/NAD)

Sumber: Kompas, 27 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB