Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi teladan sekaligus menginspirasi mahasiswa Jepang yang berada di Indonesia. Falsafah yang melandasi hubungan bernegara di Indonesia ini juga bisa menjadi salah satu pokok pikir perdamaian.
”Banyak peserta program East Asia Student Encounter (dari Jepang) yang terlibat aktivitas lembaga internasional. Mereka terinspirasi dari pokok pikiran itu (Bhinneka Tunggal Ika) sehingga diharapkan bisa berkontribusi terhadap dunia yang lebih damai,” tutur Kazuo Hiramatsu PhD dalam orasi ilmiah penganugerahan Doktor Honoris Causa dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Selasa (30/11).
Kazuo Hiramatsu merupakan guru besar di bidang akuntansi dari Kwansei Gakuin University (KGU) Jepang. Ia sempat menjabat sebagai Presiden KGU pada tahun 2002-2008. Hiramatsu dianugerahi gelar doktor honoris causa di bidang humaniora sekaligus merupakan gelar doktor kehormatan pertama yang dikeluarkan UKSW yang diserahkan bersamaan dengan Dies Natalis Ke-54 UKSW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor UKSW Prof John Titaley menuturkan, gelar tersebut diberikan karena Hiramatsu dinilai orang yang berkaliber internasional lewat kiprahnya sebagai wakil presiden organisasi akuntansi terbesar di dunia. Namun, ia tetap memberi perhatian terhadap perkembangan pendidikan di negara berkembang, seperti Indonesia.
Selain itu, Hiramatsu juga dinilai berjasa membangun hubungan kerja sama antara UKSW dan KGU sekaligus banyak terlibat dalam mendorong perdamaian. Salah satunya program East Asia Student Encounter (EASE) antara mahasiswa KGU dan UKSW yang sudah memasuki tahun ke-33.
Program pertukaran
Program pertukaran tersebut berlangsung bergantian, yakni pada tahun ganjil mahasiswa KGU yang mendatangi UKSW, sedangkan tahun genap sebaliknya. Mereka mendiskusikan isu tertentu, termasuk mengunjung beberapa lokasi yang bisa mendukung pembahasan tema yang diangkat.
”Program EASE itu selalu mengangkat tema besar mengenai perdamaian dan harmoni,” ujar Titaley.
Hiramatsu, seusai penganugerahan itu, mengaku akan terus mendorong perdamaian seperti yang dilakukan di KGU.
Dia juga mengaku mendorong studi pemulihan pascabencana di KGU, termasuk memberi sumbangsih lewat penelitian bersama di Indonesia, terhadap beberapa kasus bencana alam, seperti tsunami di Aceh maupun Gunung Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. (GAL)
Sumber: Kompas, Rabu, 1 Desember 2010 | 04:38 WIB