Ciptakan Cairan ‘Limbah’ Pembasmi Hama, Siswa SMA Kudus akan Berlaga ke AS

- Editor

Rabu, 27 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Siswa SMA N 1 Kudus yaitu Iqbal Muhammad, Marysa Rizqia Chairunnisa dan Rafif Elang Danendra melakukan percobaan dan berhasil menemukan cairan pembasmi hama dari limbah tembakau dan kulit bawang. Berkat temuannya itu, mereka kini bersiap untuk berlomba di Amerika Serikat.

Temuan trio siswa SMA N 1 Kudus tersebut bernama Bahtelitbang, singkatan dari limbah tembakau dan kulit bawang. Berawal dari tugas sekolah, mereka menganalisa kandungan limbah cacahan daun tembakau yang banyak di daerahnya yang punya sebutan Kota Kretek itu. Kemudian mereka mengkombinasikan dengan kulit bawang.

“Limbah daun tembakau mengandung zat alkaloid nikotin sejenis neurotoksin yang ampuh sebagai racun syaraf bagi serangga. Sedangkan kulit bawang mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid, saponin, dan flavonoid yang dapat menghambat daya makan larva,” terang Marsya saat berada di gedung Gradhika, kompleks kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua bahan tersebut diblender hingga halus kemudian dikeringkan. Kemudian bahan itu didistilasi menggunakan metanol dengan didiamkan hingga seminggu, cara didistilasi menggunakan peralatan laboratorium agar maksimal.

“Sebenarnya menggunakan ceret (teko) dan pipa bisa tapi tidak maksimal. Kemudian metanol yang sudah terpisah nantinya bisa digunakan lagi,” terangnya.

Bahan yang sudah jadi dicampur dengan aquades dan nantinya akan berwujud menjadi cairan hitam. Bahtelitbang sebanyak 1 miligram bisa dicampur dengan 100 mililiter air dan sudah siap untuk disemprotkan ke tanaman. Dari hasil percobaan, sampel serangga akan mati dalam empat hari dan bahan insektisida buatan siswa SMA N 1 Kudus itu juga tidak berbahaya bagi tumbuhan.

5ad2dfc9-87c6-45d2-9409-0cbe552a8c85Marsya dan Iqbal mempraktikkan pembuatan cairan dari limbah (Foto: Angling Adhitya P/detikcom)

“Bahtelitbang tidak berbahaya terhadap lingkungan karena tidak ada residu kimia yang dihasilkan,” pungkas Marsya.

Temuan mereka pernah menjuarai Indonesian Science Project Olimpiade (ISPO) pada bulan Januari 2016 dan menyabet medali emas. Berikutnya mereka akan mengikuti ajang serupa bernama Genius di Amerika dan bersaing dengan temuan siswa-siswa lain dari 25 negara.

“Berangkat Juni besok (ke Amerika). Kita ingin menunjukkan kalau kita punya produk ini,” pungkas Marsya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Tengah, Tegoeh Wynarno mengatakan temuan tiga siswa itu sangat inovatif dan juga mengingatkan dengan cara tradisional petani jaman dahulu yang menabur bawang untuk mengusir hama.

“Zaman dulu namanya sambetan, menabur bawang di sawah, Dulu simbah pakai turi, kunyit yang dilarutkan air,” kata Tegoeh.

Pihak Balitbang berharap segera dilakukan analisis terhadap temuan itu dan bisa dikomersilkan. Tegoeh menegaskan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap inovasi-inovasi yang bermanfaat. (alg/try)

Angling Adhitya Purbaya

Sumber: detikNews, Rabu 27 Apr 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB