Untuk mencegah penyebaran asap ke negara tetangga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau langsung mengatasi kebakaran lahan dan hutan yang kembali muncul. Dua helikopter dan satu pesawat Hercules, Selasa (23/7), dioperasikan untuk meredam api.
”Hari ini, kami mengoperasikan dua pesawat helikopter jenis Bolco dan Sikorsky untuk melakukan penyiraman bom air. Satu pesawat lain jenis Hercules juga dioperasikan untuk menabur garam di atas awan yang berpotensi hujan. Kami menabur 4 ton garam untuk menyemai hujan,” ujar Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Noerjadin, Pekanbaru, Kolonel (Pnb) Andyawan, Selasa.
Menurut Andyawan, pengeboman air dan penyemaian awan hujan dikonsentrasikan di daerah utara Riau, seperti wilayah Rokan Hilir, Dumai, dan Bengkalis. Hal itu merujuk data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru yang merilis jumlah kebakaran lahan terbesar berada di wilayah pesisir timur Sumatera itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Senin lalu terdapat 230 titik panas yang terpantau satelit NOAA. Sehari kemudian, Selasa, terjadi penurunan sampai 165 titik. ”Saat ini, kebakaran di wilayah selatan Riau, seperti Kabupaten Pelalawan, masih terbilang kecil dan dapat dikurangi. Wilayah utara memang lebih parah. Mudah-mudahan dengan pengeboman air dan penyemaian awan hujan, jumlah titik api itu terus berkurang,” katanya.
Selain dari udara, lanjut Andyawan, tim darat juga sudah disiagakan untuk turun ke lapangan. Pada Selasa sore, Komandan Korem Wirabima sudah menyiapkan pasukan untuk berangkat ke Dumai. Tim dari TNI akan bergabung dengan anggota pemadam dari daerah dan Masyarakat Peduli Api.
Pemeriksaan tersangka
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Hermansyah mengatakan, pihaknya terus memeriksa 24 tersangka pelaku pembakaran lahan pada Juni lalu.
Tuduhan kesengajaan pembakaran yang dilakukan PT Adei Plantation sudah mulai diusut. ”Surat perintah dimulainya penyelidikan sudah ditandatangani, tetapi kami belum menunjuk tersangka. Kami masih menunggu keterangan saksi ahli terlebih dahulu,” kata Hermansyah.
Pada Selasa, cuaca di atas kota Pekanbaru sangat cerah dan terik. Langit nyaris tidak ditutupi asap. Jarak pandang di atas tiga kilometer. Kondisi kota Dumai juga sudah lebih cerah dibandingkan sehari sebelumnya. Menurut M Iqbal, warga Dumai, cuaca kota pelabuhan itu sangat panas pada Selasa siang.
Terkait munculnya titik-titik api baru, Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal (Pol) Condro Kirono telah memberikan instruksi kepada seluruh kepala polres se-Riau agar sigap mengantisipasi kejadian kebakaran di daerah. Di area yang rawan kebakaran, anggota polsek setempat diminta memberikan peringatan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan. (SAH)
Sumber: Kompas, 24 Juli 2013