Atlas Jalur Mudik 2018 Diluncurkan

- Editor

Kamis, 31 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Informasi Geospasial meluncurkan Atlas Jalur Mudik 2018 sebagai panduan bagi warga yang mudik pada Lebaran tahun ini. Atlas tersebut memuat informasi geospasial yang akurat dan terbaru sehingga akan sangat membantu para pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi.

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Zainal Abidin mengatakan, Atlas Jalur Mudik 2018 dibuat oleh Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas BIG bekerja sama dengan Institut Teknologi Nasional (Itenas).

”Atlas jalur mudik tahun ini dibuat lebih jelas dan lebih akurat dari atlas jalur mudik tahun lalu. Kalau terjebak macet, pemudik bisa memilih jalur lain,” kata Hasanuddin dalam acara peluncuran Atlas Jalur Mudik 2018 di Aula Utama Gedung S BIG, Cibinong, Bogor, Rabu (30/5/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik BIG Nurwadjedi, Atlas Jalur Mudik 2018 berbasis pada informasi geospasial yang akurat dan terbaru. Informasinya dapat dipertanggungjawabkan. Informasi itu terkait dengan posisi dan lokasi geografis dari sebuah obyek.

Atlas jalur mudik memberikan informasi jalur yang dapat dilalui, termasuk informasi jalur tol operasional dan fungsional yang akan dibuka pada saat Lebaran, informasi rawan bencana, serta fasilitas umum, seperti SPBU, ATM, rumah sakit, dan rest area yang ada di sepanjang jalur mudik. Atlas ini juga dilengkapi dengan informasi wisata.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Zainal Abidin (tengah) bersama Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik BIG Nurwadjedi (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Institut Teknologi Nasional Dewi Kania Sari (kanan) menunjukkan Atlas Jalur Mudik 2018 saat peluncuran Atlas Jalur Mudik 2018 di Aula Utama Gedung S BIG, Cibinong, Bogor, Rabu (30/5/2018).

Nurwadjedi mengatakan, Atlas Jalur Mudik 2018 disusun dari berbagai sumber, seperti peta dasar Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1 : 25.000 dari BIG, peta rawan bencana dari BIG dan BNPB, informasi jalan tol dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta informasi jalan selain tol dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Zainal Abidin (kiri) menyerahkan Atlas Jalur Mudik 2018 kepada Wakil Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan (kanan) saat peluncuran Atlas Jalur Mudik 2018 di Aula Utama Gedung S BIG, Cibinong, Bogor, Rabu (30/5/2018).

”Atlas Jalur Mudik 2018 tidak hanya memuat jalur mudik untuk wilayah Jawa dan Bali, tetapi juga untuk wilayah Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan,” kata Nurwadjedi.

Atlas ini disusun menggunakan citra satelit shuttle radar topography mission (SRTM) yang dapat menampilkan relief muka bumi. Atlas juga dilengkapi informasi toponimi atau nama tempat di setiap jalan yang dilalui sehingga pemudik dapat memahami wilayah yang dilalui.

Atlas Jalur Mudik 2018 tersedia dalam versi cetak dan digital. Untuk versi cetak akan disebarluaskan kepada masyarakat pada H-10 Lebaran, sedangkan untuk versi daring dapat diakses melalui tanahair.indonesia.big.go.id dan versi cetak dalam format pdf dapat diunduh di www.big.go.id.

”Mudah-mudahan atlas ini bermanfaat bagi para pemudik tahun ini sehingga rencana mudik bisa berjalan lancar. Kami sangat terbuka untuk saran dan masukan dari berbagai pihak dalam rangka pengembangan atlas ini untuk tahun-tahun mendatang,” kata Nurwadjedi.–JUMARTO YULIANUS

Sumber: Kompas, 30 Mei 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB