Untuk mengantisipasi kemacetan dan situasi darurat yang mungkin terjadi selama arus mudik dan balik, para pemudik perlu membekali diri dengan banyak informasi. Salah satunya yang disediakan lewat aplikasi. Mulai dari informasi lalu lintas, cuaca, rumah sakit, hingga stasiun pengisian bahan bakar untuk umum.
Beberapa aplikasi yang bisa dijadikan rujukan adalah Ayo Mudik, Mudik BPJS Kesehatan, Info BMKG, dan MudiKGesit.
Aplikasi Ayo Mudik menyajikan informasi tentang jalur mudik, posko mudik, posko kesehatan, pos polisi, SPBU, bengkel, masjid, area istirahat, dan ATM yang terdekat dengan pengguna. Aplikasi ini juga menyediakan informasi cuaca dan nomor-nomor penting untuk keadaan darurat, yaitu polisi, dinas perhubungan, dan kesehatan. Selain jalur mudik Jawa, tersedia pula jalur Sumatera dan Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Data untuk aplikasi Ayo Mudik diambil dari berbagai instansi pemerintah dan telekomunikasi,” kata Agung Pratama, Project Manager Aplikasi Ayo Mudik.
Selain jalur mudik, aplikasi MudiKGesit juga menyajikan informasi tentang tempat wisata, kuliner, penginapan, obyek penting, dan berita terkait. Kelebihan aplikasi ini adalah menyajikan informasi tol, jalur utama, dan jalur alternatif, sekaligus kondisi jalan di jalur-jalur itu.
Fitur-fitur pada aplikasi Mudik BPJS Kesehatan berguna, baik untuk peserta maupun nonpeserta BPJS, antara lain posko mudik BPJS Kesehatan di delapan kota serta fasilitas kesehatan BPJS.
“Alamat-alamat penting itu mungkin sekarang tidak diperlukan. Namun, kalau sedang di perjalanan, rumah sakit mana yang terdekat, puskesmas mana yang terdekat, semua ada di aplikasi itu,” kata Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan Irfan Humadi.
Tidak lengkap tanpa informasi tentang cuaca. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyajikan empat informasi utama, yakni prakiraan cuaca mudik, cuaca maritim, bandara, dan notifikasi peringatan dini cuaca.
Informasi prakiraan cuaca mudik terintegrasi dengan peta jalur mudik dan kepadatan lalu lintas. (D02/D13/D17)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Juni 2017, di halaman 3 dengan judul “Strategi dalam Genggaman Menghadapi Arus Balik”.