Penelitian lapangan mencari jejak tsunami di daerah selatan Jawa menguatkan dugaan bahwa selatan Jawa memiliki potensi gempa bermagnitudo di atas 9 yang bisa memicu tsunami. Penelitian sepuluh hari di Pangandaran, Jawa Barat, Juni 2015 menunjukkan, gempa besar memicu tsunami di kawasan itu.
Indikasinya, keberadaan cangkang kerang Foraminifera yang diduga terangkat dari dasar laut sekitar 400 tahun lalu. Penelitian Februari 2015 selama 12 hari di Lebak, Banten, menunjukkan hal serupa. Pada kedalaman 50-60 sentimeter ditemukan cangkang Foraminifera yang kemungkinan besar juga berasal tsunami 400 tahun. ”Untuk memastikannya, menunggu hasil perhitungan akuratnya,” kata Purna Putra, peneliti pada Pusat Penelitian Geoteknologi pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), saat memaparkan hasil penelitian ”Studi Paleotsunami di Selatan Jawa” di Bandung, Selasa (24/11). Purna bagian dari Tim Riset Paleotsunami LIPI 2015 yang meneliti paleotsunami di Lebak, Banten, dan Pangandaran. Atas temuan itu, pemerintah diminta memasukkan potensi tsunami dalam memutuskan pembangunan. (CHE)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 November 2015, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT