BPPT Kaji Mobil Bahan Bakar Ganda

- Editor

Selasa, 17 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mengkaji teknologi dan efisiensi sedan berbahan bakar ganda Honda City CNG. Sistem pembakaran yang bisa menggunakan gas terkompresi dan bensin secara bergantian itu dinilai cocok dengan infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar gas yang masih minim.


Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Senin (16/2), di Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten, mengatakan, mobil berbahan bakar gas melepas emisi jauh lebih rendah. Selain itu, cadangan gas di Indonesia melimpah. ”Tahun ini harus selesai kajian BPPT. Kalau teknologi ramah lingkungan, tangguh, dan kompetitif pemerintah akan dukung dengan infrastruktur ketersediaan compressed natural gas,” katanya.

Itu diutarakan M Nasir di sela-sela hibah mobil sedan Honda City CNG putih dari Honda Prospect Motor kepada BPPT. Menurut rencana 40 unit mobil listrik dan hibrida (hybrid) dari Pemerintah Jepang akan menyusul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hibah itu diharapkan menjadi media transfer teknologi. Disinggung apakah teknologi ini yang akan dipakai di mobil nasional, M Nasir tak menampik.

”Yang terpenting ramah lingkungan, aman, dan nyaman. Kami melihat dari sisi riset dan teknologi. Kami harap 2016-2017 kita sudah pakai gas,” katanya.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, hampir separuh dari 1,5 juta barrel bahan bakar minyak yang digunakan tiap hari didapat dari impor. Pengembangan biodiesel dan bioetanol dinilai belum bisa bersaing dengan harga BBM yang lebih murah.

Oleh karena itu, bahan bakar gas yang belum banyak dimanfaatkan Indonesia dan harga yang hampir separuh BBM berpotensi dikembangkan. ”Penggunaan gas tak bisa ditawar lagi,” katanya.

Unggul mengatakan, mobil dengan teknologi dual fuel seperti Honda City CNG diperkirakan memiliki harga 10 persen lebih mahal daripada unit serupa dengan bahan bakar bensin. Di pasaran, Honda City tipe E Manual dijual sekitar Rp 300 juta. ”Namun, harga gas separuh dari bensin,” katanya.

Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor, mengharapkan donasi Honda City CNG bisa dipelajari sebaik-
baiknya. ”Kami berharap dapat memberikan manfaat besar untuk studi kendaraan berbahan bakar alternatif,” katanya. (ICH)

Sumber: Kompas, 17 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB