Pendidikan Matematika; Cara Komunikasi Guru Perlu Diperbaiki

- Editor

Jumat, 26 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Matematika di sekolah dasar masih memerlukan perbaikan, terutama mengenai cara komunikasi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dasar kepada siswa. Selain itu, guru diharapkan mampu memberikan materi sesuai dengan realitas siswa.

Ahli Pendidikan Matematika Realistik Universitas Negeri Jakarta, Anton Noornia, di Jakarta, Rabu (24/9), mengemukakan, dampak dari kesalahan komunikasi dan penyampaian materi abstrak menghasilkan siswa yang sulit memahami pelajaran. Di sisi lain, hal itu menyebabkan pemahaman berbeda terhadap sebuah materi.

Pendidikan Matematika di SD, tambahnya, tidak bisa langsung menghadapkan siswa pada angka-angka. Menurutnya, Matematika dasar itu harus mampu memadukan apa yang ada di lingkungan siswa dengan materi pelajaran. Anton mencontohkan, dalam pelajaran perkalian, siswa bisa diberikan contoh dengan menghitung jumlah botol minuman ringan di dalam peti. Dalam media itu, siswa dapat diajarkan bagaimana menghitung cepat jumlah botol tanpa harus menghitungnya satu per satu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Siswa tingkat SD membutuhkan materi konkret dalam pembelajaran. Mereka akan kesulitan memahami pelajaran apabila materi yang disampaikan guru bersifat abstrak,” papar Anton.

Contohnya, di SDN Cirendeu 4, murid-murid kelas IV belajar Matematika, Ilmu Alam, dan Seni Rupa sekaligus di dalam tema ”Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku”. Para murid menghitung jumlah hewan yang ada dalam gambar di buku teks.

Setelah itu, mereka memadukan jumlah hewan yang terlihat menjadi bilangan pecahan. Misalnya, dari sepuluh ekor hewan, terdapat dua ekor kupu-kupu. Maka, murid-murid belajar bahwa kupu-kupu adalah 2/10 dari total hewan.

Tiorli Siahaan, wali kelas IIB SDN 01 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mengungkapkan, materi perkalian dasar mengharuskan siswa menjawab pertanyaan berdasarkan konsep dasar perkalian. Hal itu akan dihadapi siswa dalam ujian semester.

”Kalau kami membiarkan siswa menjawab berdasarkan persamaan hasil, mereka akan kesulitan dalam menghadapi soal-soal di ujian nanti,” kata Tiorli. (A07/A15)

Sumber: Kompas, 25 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB