Pengendalian Tembakau; Gerakan Kultural sebagai Pencegahan

- Editor

Rabu, 24 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Nasional Pengendalian Tembakau mendorong pengendalian tembakau secara kultural di daerah untuk mencegah bertambahnya jumlah perokok pemula. Itu dinilai lebih mengena dan dekat dengan masyarakat daripada penegakan hukum.

Ketua Umum Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Prijo Sidipratomo menyatakan hal itu pada kampanye #bandungmelekbahayarokok, Selasa (23/9), di Bandung, Jawa Barat.

Advokasi pengendalian tembakau lewat jalur politik struktural kerap terhambat lemahnya komitmen pemerintah. Untuk itu, gerakan kultural menggugah kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok jadi langkah tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upaya itu dilakukan sejumlah kepala daerah, seperti Wali Kota Bandung dan Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. ”Wali Kota Padang Panjang mengatur tak boleh merokok pada acara pembicaraan adat, gerakan #selasatanparokok diinisiasi Wali Kota Bandung,” kata Prijo.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya meniadakan iklan rokok di media luar ruang. Upaya lain adalah memberlakukan kawasan tanpa asap rokok di angkutan umum dan gerakan #selasatanparokok lewat media sosial.

”Setiap Selasa, kami ciptakan gerakan #selasatanparokok agar warga mengurangi konsumsi rokok. Kalau ada sopir angkot merokok, warga memajang fotonya di Twitter,” ujarnya. Gerakan kultural dipilih karena warga cenderung melawan jika diberi tahu lewat penegakan hukum.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menambahkan, promosi pengendalian tembakau pada remaja dilakukan lewat kegiatan usaha kesehatan sekolah. Kini, 50 SMP dan SMA memiliki satuan tugas kawasan tanpa rokok.

Menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh, diperlukan komitmen kuat pemda saat kepentingan kesehatan dibenturkan dengan industri di pusat. (ADH)

Sumber: Kompas, 24 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB