Rektor UMG (Universitas Muhammadiyah Gresik) Nadhirotul Laily resmi menyandang gelar doktor, setelah mengikuti Viva—-istilah untuk ujian disertasi—di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Viva berlangsung secara daring, Selasa (23/5/2023) pukul 13.30-15.30 WIB.
Kini rektor perempuan pertama di UMG itu lengkap bergelar Nadhirotul Laily, S.Psi, M.Psi, Ph.D, Psikolog. Sebelumnya, dia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan S2 di Magister Profesi Psikologi Universitas Airlangga.
Mengambil program S3 di Department of Psychology, Faculty of Human Development UPSI, Eli—sapaannya—lulus dengan kategori kedua: Awarded a Doctorate Subject Minor Corrections atau lulus dengan koreksi kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor kelahiran Turi, Lamongan, Jawa Timur, ini merasa sangat terharu dan berbahagia karena berhasil lulus dengan koreksi kecil.
Istri Dedy Eko Heryadi ini mengungkapkan di UPSI ada enam peringkat hasil Viva:
Awarded a Doctorate without Amendment (lulus tanpa koreksi).
Awarded a Doctorate Subject Minor Corrections (lulus dengan koreksi kecil).
Awarded a Doctorate Subject Moderate Corrections (lulus dengan koreksi sedang)
Awarded a Doctorate Subject Major Corrections (lulus dengan koreksi besar tanpa ujian ulang).
Awarded a Doctorate Subject Major Corrections (lulus dengan koreksi besar dan perlu ujian ulang).
Failed (gagal/tidak lulus).
Nadhirotul Laily (bawah, kedua dari kanan) saat mengikuti Viva di UPSI Malaysia secara daring. Rektor UMG Nadhirotul Laily Raih Doktor di UPSI Malaysia. (Istimewa/PWMU.CO)
Eli berhasil mempertahakan disertasinya berjudul The Relationship Of Demographic Factors And Workplace Incivility With Self-Efficacy On Job Outcomes Among Early Childhood Education Teachers (Hubungan antara Faktor Demografi dan Workplace Incivility dengan Self-Efficacy dan Kinerja pada Guru PAUD) di depan para promotor dan pengujinya, yakni:
Supervisor Utama: Profesor Madya Dr Nurul ‘Ain Hidayah binti Abas.
Co-Supervisor: Profesor Madya Dr Hazalizah binti Hamzah.
Ketua Sidang: Profesor Madya Dr Gunathevan a/I Elumalai
Wakil Fakulti: Dr Norazani binti Ahmad.
Examiner Internal dari UPSI: Profesor Dr Mohammad Aziz Shah bin Mohamed Arip.
Examiner External dari Universiti Malaysia Sarawak: Profesor Madya Dr Sopian Bujang.
Examiner External dari Ketua Umum PP Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Profesor Madya Dr Andik Matulessy MSi
Kepada PWMU.CO, Rabu (24/5/20230), Eli mengungkapkan karena kualifikasi akademik tertinggi sudah tercapai, maka setelah ini bisa dia bisa fokus meraih jabatan fungsional akademik tertinggi yaitu guru besar.
“Dan sebagai rektor saya akan membuat program percepatan doktor dalam rangka untuk mendukung program Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mewujudkan 5000 doktor,” kata ibu dua anak: Ahmad Pietier Rosyiq (7) siswa SD Muhammadiyah Manyar dan Ahmad Kevan Azlan (5) siswa TK Aisyiyah 36.PPI Gresik ini. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni
Sumber: PWMU.CO, Rabu 24 Mei 2023
———————
Nadhirotul Laily Bergelar Doktor, Ketua BPH UMG: Selamat Bu Rektor!
Nadhirotul Laily Bergelar Doktor, Ketua BPH UMG: Selamat Bu Rektor! Ketua Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Prof Dr Biyanto MAg turut berbahagia atas diraihnya gelara doktor oleh Rektor UMG Nadhirotul Laily SPsi MPSi PhD Psikolog di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia, Selasa (23/5/2023).
Eli, sapaan Rektor UMG, yang mengambil program S3 di Department of Psychology, Faculty of Human Development UPSI, lulus dengan kategori: Awarded a Doctorate Subject Minor Corrections atau lulus dengan koreksi kecil. Ini kategori kedua dari enam peringkat kelulusan ujian disertasi di UPSI.
“Sebagai Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), saya turut berbahagia atas capaian Bu Rektor yang telah menyelesaikan studi doktoral (S3) di UPSI Malaysia,” ucapnya, Rabu (24/5/2023) malam.
Menurut Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya itu capaian ini menjadi penyemangat bagi dosen-dosen yang lain di UMG untuk segera merampungkan studi di level S2 dan S3.
“Capaian Bu Rektor juga sangat penting bagi institusi. Apalagi gelar doktor ini diraih di tengah menjabat sebagai rektor. Pasti sangat sulit merampungkan studi di tengah kesibukan yang menumpuk dan kerja-kerja yang bersifat rutinitas. Sekali lagi selamat untuk Bu Rektor,” ucapnya.
Kepada PWMU.CO, Rabu (24/5/20230), Eli mengungkapkan, karena kualifikasi akademik tertinggi sudah tercapai, maka setelah ini bisa dia bisa fokus meraih jabatan fungsional akademik tertinggi yaitu guru besar.
“Dan sebagai rektor saya akan membuat program percepatan doktor dalam rangka untuk mendukung program Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mewujudkan 5.000 doktor,” katana. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni
Sumber: PWMU.CO, Kamis 25 Mei 2023