Program studi (prodi) Ilmu Pengelolaan Hutan (IPH), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University telah meluluskan doktor termuda yang masih berusia 25 tahun.
Doktor yang sekaligus mengukir sejarah baru di Fahutan IPB ini adalah Nitya Ade Santi. Selain sidang promosinya menjadi yang pertama dilaksanakan secara offline pasca COVID-19 di Prodi IPH, ia juga promovenda termuda di Fahutan, IPB University.
Disertasi tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan
Nitya resmi menyandang gelar doktor melalui Sidang Promosi Doktor atau penganugerahan gelar Doktor (Dr), yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Ruang Sidang Sylva Fahutan IPB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nitya merampungan gelar Doktor melalui disertasinya yang berjudul “Pengembangan Metode Pengukuran Tingkat Keparahan Kebakaran dan Regenerasi Vegetasi menggunakan Analisis Multi Waktu Langsung”.
Lulusan SMAN 2 Sragen, Jawa Tengah, ini berhasil menemukan metode yang handal untuk mendeteksi kerusakan dan pertumbuhan vegetasi akibat kebakaran.
Selain itu kriteria perubahan yang terjadi akibat kebakaran hutan juga dapat ditemukan dengan menggunakan remote sensing.
“Novelty disertasi promovenda ini sangat bermanfaat dalam kegiatan penanggulangan pasca kebakaran, kegiatan monitoring, dan juga penegakan hukum,” ujar Dr Israr Albar, Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Mahasiswa Berprestasi-Kuliah Gratis
Sebagai promotor, Prof I Nengah Surati Jaya juga memaparkan beberapa prestasi yang diraih oleh Nitya.
“Nitya saat ini aktif sebagai peneliti di FORCI dan pernah bekerja sebagai tenaga ahli di Badan Informasi Geospasial (BIG) dan KLHK,” ujarnya.
Selama masa studi, Nitya juga merupakan mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beberapa beasiswa.
Mulai dari beasiswa Tanoto Foundation, Erasmus Keyaction, dan Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) sehingga masa studi sejak sarjana hingga doktor ia tempuh tanpa biaya.
Publikasi 8 Jurnal Internasional
Prof Nengah menjelaskan bahwa selama menempuh studi S3, Nitya telah mempublikasikan 8 jurnal internasional.
“Promovenda, Dr Nitya selama masa studi S3 2019-2022 mempublikasikan 8 jurnal internasional, itu yang menjadikan promovenda extremely excellent,” tuturnya.
Atas prestasi dan pencapaian Nitya sejauh ini, Ketua Departemen Manajemen Hutan, Fahutan IPB, Dr Muhdin juga turut mengapresiasi.
“Atas nama Prodi IPH, mengucapkan selamat kepada Promovenda yang telah menyelesaikan sidang promosi Doktor di usia 25 tahun 3 bulan, mencetak rekor baru di Fahutan IPB University,” tuturnya.
Fahri Zulfikar –
Sumber: detikEdu, Senin, 25 Jul 2022