Dari Kencan Hingga Judi Daring

- Editor

Jumat, 4 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampilan halaman depan  situs internet https://www.sukmaconvert.com/ yang melayani jasa konversi pulsa menjadi uang, Kamis (3/9/2020). 

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO (NUT)
03-09-2020

Tampilan halaman depan situs internet https://www.sukmaconvert.com/ yang melayani jasa konversi pulsa menjadi uang, Kamis (3/9/2020). KOMPAS/WISNU WIDIANTORO (NUT) 03-09-2020

Bisnis konversi pulsa bak belantara yang belum terang aturannya. Transaksi yang dilakukan tidak sekadar mengubah pulsa menjadi uang atau sebaliknya, namun bisa mendorong praktik kejahatan di dunia maya.

Perempuan muda yang mengaku bernama Lala itu menjanjikan kencan lewat panggilan video. Syaratnya, ia menerima bayaran transfer pulsa Rp 150.000 lebih dahulu. Alasannya, agar bisa buat beli pulsa.

“Sebagian saya tukar uang di online-online gitu,” ucapnya, saat dihubungi Kompas lewat panggilan video, Kamis (13/8/2020). Sesaat panggilan video berhenti, pengiriman pulsa Rp 150.000 dilakukan ke nomor ponselnya. Namun setelah berhasil dikirim, Lala tak dapat dihubungi, dan kemudian tidak bisa dihubungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia tidak pernah memenuhi layanan kencan yang dijanjikan. Sepertinya Lala menjadikan janjinya sebagai modus penipuan.

Namun, sebenarnya penukaran pulsa menjadi uang itu bukan sulap, tetapi nyata adanya. Beberapa tahun terakhir bermunculan penyedia jasa konversi pulsa menjadi uang. Untuk melacaknya tidak sulit, dengan mengetik “Tukar pulsa jadi uang,” maka mesin pencari Google menyediakan sederet situs konversi pulsa, sebagian orang menyebutnya sebagai sulap pulsa.

Memang ada yang menggunakan konversi pulsa sebagai kedok penipuan seperti Lala. Di Facebook, korban penipuan membuat grup Komunitas Korban Penipuan Convert Pulsa. Anggotanya saling berbagai informasi penyedia konversi yang menipu mereka. “Bisnis Convert Pulsa adalah bohong dan tidak logis. Makanya jangan pernah tergoda dengan bisnis convert pulsa menjadi uang,” tulis admin komunitas tersebut.

Di lain pihak, sebagian pengguna internet terutama pemain gim daring merekomendasikan penyedia jasa konversi pulsa yang dipercaya. Menurut informasi komunitas ini, setidaknya ada lima penyedia konversi pulsa seperti Uangkan.com di Lebak (Banten), Sukmaconvert di Cimahi (Jawa Barat), Prapulsa di Ciamis (Jabar), Convert Pulsay di Baturraden (Banyumas, Jawa Tengah), Medjo Convert Pulsa di Wonogiri (Jateng). Di luar itu, pengguna internet merekomendasikan Via Pulsa di Madiun, Jawa Timur yang memberikan layanan lewat aplikasi, dan aplikasinya tersedia di Play Store.

Konversi pulsa ini mengandalkan fitur transfer pulsa operator untuk memindahkan pulsa yang akan dikonversi dari pelanggan ke penyedia konversi. Piranti lain yang dibutuhkan adalah aplikasi mobile-banking untuk transfer uang hasil konversi pulsa ke rekening dan dompet digital pelanggan.

WL (20), penyedia konversi pulsa di Baturraden sudah menjalankan usaha ini hampir dua tahun. Lewat percakapan di Whatsapp, staf WL meminta Kompas mentransfer pulsa yang ingin dikonversi ke nomor ponsel, dan mengirimkan nomor rekening tabungan untuk pengiriman uang hasil konversi. Kurang dari 15 menit, pulsa Rp 100.000 berhasil dikonversi dan uang hasil konversi masuk di rekening tabungan Kompas. “Kami melayani online saja,” ucap WL, mahasiswa universitas jarak jauh itu.

Tidak tahu legalitasnya
Layanan transfer pulsa yang diberikan operator cukup leluasa. Operator XL, menyediakan layanan transfer pulsa hingga Rp 2 juta dengan biaya Rp 5.000, dan kurang dari itu dikenakan biaya Rp 3.000. Dibandingkan operator lain, nilai konversi pulsa XL pun paling tinggi, 0,90. Artinya dengan pulsa Rp 100.000, penukar pulsa memperoleh uang Rp 90.000. Sementara nilai konversi pulsa Telkomsel dan Indosat sebesar 0,80 untuk pulsa Rp 100.000.

Pulsa dari ketiga operator itu yang kerap ditawarkan penyedia konversi, dibandingkan pulsa Three dan Smartfren. Bahkan jika transfer pulsa alami gangguan, TGH (22), penyedia konversi di Ciamis ini dapat kunjungi gerai operator.

“Kalau Telkomsel sedang tidak bisa transfer (pulsa), bisa ke Grapari untuk tanya kenapa tidak bisa transfer pulsa. Pernah saya ditanyain sama operatornya, memang saya ini bisnis apa. Saya jawab jual beli pulsa transfer. Lalu operatornya menjelaskan apa penyebab gangguan pas transfer pulsa,” jelas TGH.

Namun TGH mengakui, ia tidak mengetahui apakah konversi pulsa itu legal atau tidak. Yang ia tahu, saat ini pulsa yang digunakan pemain gim daring untuk membeli item tokoh dan membayar jasa joki gim.

TGH tak menampik jika pemain judi daring menggunakan pulsa untuk taruhan. Begitu pun juga untuk alat pembayaran prostitusi daring dan menjadi incaran penipu di daring. Untuk pulsa dari praktik-praktik itu, TGH tidak menerimanya. “Saya takut kalau terima pulsa dari judi atau prostitusi daring. Sebetulnya kalau saya terima pulsa dari judi online atau prostitusi, untungnya bisa lebih besar, tetapi saya tidak mau,” ujarnya.

Dengan membatasi sumber pulsa dari pemain gim daring, TGH bisa mengkonversi pulsa senilai Rp 5 juta untuk satu nomor dalam sebulan. Pulsa itu kemudian ia jual lagi ke kios pulsa. “Keuntungannya Rp 1 juta, lumayan untuk kuliah,” kata mahasiswa di Ciamis ini.

Sejauh informasi yang diperoleh Kompas, jasa penyedia konversi pulsa yang dipercaya warganet ada di luar wilayah Jakarta. Belum ada penjelasan yang jelas dari penyedia jasa itu. “Kami menangkap peluang saja,” kata TGH.

Walau begitu, Kompas menemukan penyedia jasa konversi pulsa di jalan sempit Kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat yang dijalankan DV (35). DV memberikan nilai konversi pulsa lebih tinggi dibandingkan penyedia konversi lain. Jika di tempat lain, nilai konversi 0,80 untuk pulsa Telkomsel, maka DV memberikan 0,90 untuk pulsa Rp 100.000, sehingga diperoleh penukaran uang Rp 90.000. “Pulsanya saya jual lagi untuk paket data,” ucapnya.

Menjalankan usaha ini, menurut pengakuan penyedia konversi pulsa tidak perlu keterampilan khusus seperti yang disampaikan RZ (20), pria Wonogiri, Jawa Tengah. Ia menjalankan usaha itu sejak duduk di kelas 1 SMP pada tahun 2013. Konversi pulsa RZ ini pun direkomendasikan warga net dan beberapa blog yang mengulas tentang teknologi, karena dianggap dapat dipercaya.

Menurut RZ, pengetahuannya mengonversi pulsa diperoleh dari keaktifannya bermain gim daring dan bertransaksi di daring dengan pulsa, Paypal, maupun Bitcoin sejak ia SMP. Saat masih duduk di SMP pun, ia mengaku memiliki dua Bitcoin yang saat itu senilai Rp 1,7 juta per koinnya. “Saya otodidak (menjadi penyedia konversi pulsa). Kan aku pertama kali jual beli di Paypal, Perfect Money, dan (jual beli) Bitcoin. Kalau sekarang sudah tidak punya Bitcoin, sudah dijual,” ucapnya.

Hingga kini pemerintah baru mengatur penggunaan pulsa untuk mengakses aplikasi seperti dituangkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2017 tentang penyediaan konten pada jaringan bergerak seluler. Baik operator maupun regulator, seperti diungkapkan Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys. Sesuai aturan, kata Merza, pulsa hanya untuk mengakses layanan telekomunikasi.

Adapun Komisioner Ombudsman RI, Alamsyah Saragih berpendapat konversi pulsa bisa jadi sebuah tuntutan zaman. Regulator jangan memandang suatu baru itu di luar ketentuan yang ada, otomatis akan jadi masalah. Karenanya, jika dibiarkan, dapat menimbulkan risiko kerusakan.

Oleh BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA/DHANANG DAVID ARITONANG/MADINA NUSRAT

Editor: ANDY RIZA HIDAYAT

Sumber: Kompas, 4 September 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB