31 Perguruan Tinggi Ikut Kompetisi Kincir Angin

- Editor

Senin, 2 Desember 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 31 tim dari 31 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Kompetisi Kincir Angin Indonesia 2013 di Pantai Baru, Bantul, Yogyakarta, Minggu hingga Rabu (1-4/12). Kompetisi ini diikuti mahasiswa D-3, S-1, dan S-2.

”Kegiatan ini untuk mendorong generasi muda menguasai ilmu di bidang energi terbarukan, terutama kincir angin. Jika tidak dimulai, Indonesia bisa makin tertinggal dibandingkan negara lain,” ungkap Ketua Panitia Kompetisi Kincir Angin Indonesia (KKAI) 2013 Senawi yang juga Direktur Kemahasiswaan UGM.

Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suratman Worosuprojo mengatakan, pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih minim. Padahal, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, termasuk angin.

”Indonesia tidak mungkin terus bergantung pada energi fosil yang suatu saat akan habis. Riset energi terbarukan harus digalakkan,” ujar Suratman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

adc79c82a1824ff0b570b43e0478e9e0Berdasarkan catatan Kompas, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menghentikan riset energi angin sejak 2011 karena keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia.

Keputusan tersebut disesalkan sejumlah kalangan sebab riset angin diperlukan untuk meneliti potensi angin yang belum terpetakan. Survei energi angin yang dilakukan di 166 lokasi di Indonesia menunjukkan, sebanyak 40 lokasi berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas hingga 100 megawatt. (DRI)

Sumber: Kompas, 2 Desember 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB