”Award” bagi Cikapundung dan Sarinah

- Editor

Sabtu, 9 November 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rahmad Hidayat, mahasiswa Institut Teknologi Nasional Bandung, dan Raynaldo Theodore, mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan Bandung, meraih Young Designer Award 2013. Proyek Rahmad memanfaatkan ruang terbuka publik terbengkalai di Cikapundung jadi tempat bermain dan belajar anak jalanan, sedangkan Raynaldo merevitalisasi bangunan Sarinah di Bandung.

Young Designer Award diselenggarakan produsen cat Nippon Paint dan diikuti mahasiswa dari 18 perguruan tinggi. Dalam kompetisi itu, Rahmad pemenang kategori desain interior, sedangkan Raynaldo pemenang kategori desain arsitektur.

”Proyek Rahmad sebenarnya simpel. Namun, ia bisa memanfaatkan ruang di Jembatan Cikapundung, Bandung, yang sering dilupakan orang menjadi tempat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Adapun Ray berani merevitalisasi bagian Sarinah yang sudah hancur jadi menarik. Itulah alasan mereka terpilih,” ujar Cosmas D Gozali, salah satu juri, pada pengumuman pemenang di Jakarta, Jumat (8/11).

Kurjanto Slamet, juri lain, menambahkan, Ray mampu membuat konsep Sarinah menjadi modern, tetapi tetap mempertahankan memori sejarah Sarinah yang nyaris tak bisa diselamatkan lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ray mengatakan, konsep proyeknya ia beri nama Interlocking Between Heritage and Modern Architecture. Ia membuat proyek itu karena nilai sejarah Sarinah sebagai konsep pusat perbelanjaan modern pertama yang didirikan presiden pertama Indonesia Soekarno untuk keperluan masyarakat zaman itu.

Namun, saat ini bangunan itu sudah dihancurkan. ”Saya berharap dengan proyek ini pemerintah lebih memperhatikan bangunan-bangunan peninggalan seperti itu,” ujar Ray saat ditemui seusai menerima penghargaan.

Rahmad menyebutkan, proyeknya bernama Babagi Space. Ia mendesain ruangan terbuka di Jembatan Cikapundung seperti rak buku dan tempat duduk dari bahan daur ulang. Digunakan bahan ramah lingkungan yang material utamanya bambu. Ia berharap anak jalanan dapat memanfaatkan proyek itu sebagai tempat belajar. (ESA)

Sumber: Kompas, 9 November 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB