Direktur Utama PLN, Nur Pamudji Nur, Jumat (11/1) meninjau proyek Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan 2 x 315 MW yang kini pengerjaannya telah mencapai 95 %. Saat ini PLTU Pacitan sudah beroperasi dan sudah menghasilkan listrik dalam rangka reliability run test. Rencana unit 1 akan beroperasi komersial (commercial of date/COD) pada bulan Februari 2013 dan unit 2 akan beroperasi komersial pada bulan Maret 2013.
Dengan keberadaan PLTU Pacitan yang merupakan salah satu proyek 10.000 MW tahap 1 ini maka akan memperkuat pasokan listrik ke Jawa Bali dan dapat mempercepat peningkatan angka rasio elektrifikasi termasuk angka elektrifikasi di Kabupaten Pacitan.
Untuk ukuran kelistrikan di pulau Jawa, rasio elektrifikasi di Kabupaten Pacitan sebesar 65% ini termasuk paling rendah. Hal ini terjadi karena kondisi geografi yg relatif sulit untuk dijangkau listrik karena infrastruktur belum maksimal.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji (dua dari kanan) didampingi General Manger PLN Distribusi Jawa Timur, Haryanto WS (paling kiri) melakukan kunjungan kerja meninjau proyek Pusat Listrik Tenaga Upa (PLTU) Pacitan 2 x 315 MW yang kini pengerjaannya telah mencapai 95 %, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (12/1).
Mendapat laporan seperti itu, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyempatkan waktu ke Pacitan untuk melihat langsung daerah tersebut (11/1). Dengan mengendarai motor trail Nur menelusuri dua dusun, yaitu Ledok Etan, Desa Sidomulyo, Dusun Wates dan Dusun Gondang Rejo, Desa Ketanggung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lokasi yang sulit yaitu bergunung-gunung ditengarai menjadi penyebab rendahnya rasio elektrifikasi di daerah ini. “Dengan kondisi medan yang sulit dan jumlah penduduk masih terpencar maka akan dicari solusi yg terbaik untuk melistriki daerah tersebut sehingga rasio elektrifikasi Pacitan akan lebih baik” ungkap Nur.
Sumber: pln.co.id,
————-
………
Rencana peresmian PLTU 1 Jawa Timur Pacitan 2 x 315 MW yang akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada akhir tahun 2012 tentu saja membutuhkan usaha maksimal untuk melakukan persiapan agar dapat terlaksana dengan rapi dan lancar tanpa hambatan berarti.
Langkah persiapan tersebut, salah satunya adalah kunjungan kerja dari berbagai instansi kenegaraan untuk turun langsung meninjau kesiapan PLTU Pacitan sebelum dilakukan peresmian. Pada kesempatan kali ini, adalah Dirjen Ketenagalistrikan Republik Indonesia yang menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke lokasi PLTU. Kunjungan rombongan Dirjen Ketenagalistrikan yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Ir. Jarman, M.Sc didampingi oleh Direktur Operasi Jawa Bali, Ngurah Adnyana, KDIV Konstruksi dan IPP, Henky Heru Basudewo, serta tentu saja sebagai tuan rumah PLT General Manajer Wiluyo Kusdwiharto.
Kunjungan yang dilakukan pada hari Kamis (19/6) ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara langsung mengenai perkembangan dan mengetahui tingkat kesiapan unit PLTU Pacitan sendiri dalam beroperasi untuk memproduksi dan menyalurkan listrik ke Jaringan Kelistrikan Jawa Bali.
Site visit berkeliling di wilayah sekitar PLTU dilakukan sebagai agenda pembuka dengan memantau kondisi breakwater (pemecah ombak) yang telah selesai dibangun, tahap pembangunan permanent jetty, serta kemajuan pembangunan pembangkit. Pemaparan selanjutnya disampaikan langsung oleh Manajer Proyek PLTU Pacitan, Jonner Pardosi, di Gedung Admin. Dalam pemaparannya Manpro PLTU Pacitan menjelaskan bahwa progress pembangunan pembangkit telah mencapai 93,14%. Proyek pembangkit ini terdiri atas dua unit, di mana unit pertama telah dilakukan pengujian sinkron pada tanggal 22 Mei dan unit kedua telah dilakukan first firing dan steam blow pada tanggal 11 Juli. Diharapkan unit pertama telah dapat beroperasi pada bulan Oktober 2012 dan unit kedua pada bulan Februari 2013.
Apresiasi positif atas terselesaikannya pembangunan breakwater untuk mengatasi kendala ombak diungkapkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan, Ir. Jarman, M.Sc, sebagai sebuah prestasi. Ombak yang besar sebagai faktor alam yang kurang menguntungkan tidak menjadikan halangan untuk dibangunnya sebuah proyek pembangkit di Pacitan. “Proyek pembangkit PLTU 1 Jatim Pacitan ini tidak semata-mata mendukung terpenuhinya pasokan dan keandalan sistem Jawa Bali tetapi juga diharapkan dapat mendorong kemajuan perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya. Untuk itu, Jarman, lebih lanjut mengingatkan agar hubungan yang sinergis antara Pemerintah Daerah, PT PLN (Persero) Wilayah Pacitan, Muspika, aparat keamanan, dan masyarakat perlu terus dijaga dan dipelihara.
Termasuk juga dalam agenda acara hari itu adalah pembagian bantuan perangkat komputer untuk siswa STM setempat yang merupakan bagian dari CSR PLTU Pacitan.
Memastikan semua informasi telah didapat dan kekurangan yang tampak telah diminta untuk diperbaiki dan segera diselesaikan, rombongan kembali bergerak meninggalkan lokasi kunjungan di PLTU Pacitan. Dengan memanfaatkan sisa waktu yang ada dan searah perjalanan pulang, Dirjen menyempatkan diri untuk sejenak berkunjung ke UPJ Wilayah Pacitan dan bertatap muka dengan General Manager Distribusi PT PLN (Persero) Wilayah Pacitan guna mengetahui kondisi pelayanan tenaga listrik di Pacitan, hambatan yang masih dihadapi, serta perencanaan yang akan dilakukan. (niq)
Sumber: pln.co.id, 11 Januari 2013