UGM Masuk 320 Universitas Top Dunia

- Editor

Kamis, 20 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembaga pemeringkat universitas Quacquarelli Symonds merilis daftar universitas top dunia atau QS World University Ranking tahun 2020, Rabu (19/6/2019). Dalam daftar terbaru itu, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, berhasil masuk peringkat ke-320 atau naik 71 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.

”Alhamdulillah, UGM naik 71 peringkat dalam QS World University Ranking,” kata Rektor UGM Panut Mulyono dalam konferensi pers, Rabu sore, di kampus UGM, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dengan meraih peringkat ke-320, UGM berhasil menduduki peringkat kedua perguruan tinggi di Indonesia dalam daftar QS World University Ranking 2020. Peringkat pertama diduduki Universitas Indonesia (UI) yang berada di peringkat ke-296 QS World University Ranking 2020, sedangkan peringkat ke-3 diduduki ITB di peringkat ke-331. Pada tahun sebelumnya, UI berada di peringkat pertama, ITB di peringkat ke-2, sementara UGM di peringkat ke-3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain UI, UGM, dan ITB, ada enam perguruan tinggi lain di Indonesia yang masuk dalam daftar 1.000 universitas terbaik di QS World University Ranking 2020. Keenamnya adalah Institut Pertanian Bogor (peringkat ke-601-650), Universitas Airlangga (651-700), Universitas Padjajaran (751-800), serta Universitas Bina Nusantara, Universitas Diponegoro, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang sama-sama menduduki peringkat ke-801-1.000.

ARSIP QS WORLD UNIVERSITY RANKING–Informasi peringkat Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam QS World University Ranking 2020. Gambar diambil dari situs resmi QS World University Ranking, yakni https://www.topuniversities.com

Panut menjelaskan, kenaikan peringkat UGM itu hasil dari perbaikan berbagai aspek yang dilakukan terus-menerus di universitas tersebut. Perbaikan itu kemudian menghasilkan peningkatan kualitas dan membuat UGM memberi kontribusi lebih besar kepada masyarakat Indonesia dan dunia.

”Yang dilakukan UGM adalah perbaikan semua sistem sehingga kualitas UGM secara keseluruhan itu meningkat dan kontribusi UGM kepada bangsa, negara, dan komunitas dunia juga meningkat,” ujar Panut.

Ia menyatakan, pemeringkatan atau penilaian oleh lembaga pemeringkat internasional sebenarnya bukan tujuan utama UGM. Dia menyebut, peringkat di level internasional merupakan hasil dari proses perbaikan yang telah dilakukan. ”Peringkat itu adalah hasil atau hadiah dari sebuah proses perbaikan,” ungkapnya.

KOMPAS/HARIS FIRDAUS–Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono (paling kiri) menjelaskan tentang kenaikan peringkat UGM dalam daftar peringkat universitas dunia atau QS World University Ranking 2020, Rabu (19/6/2019) sore, di Kampus UGM, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Namun, Panut mengingatkan, pemeringkatan oleh lembaga internasional, seperti Quacquarelli Symonds, juga penting untuk memudahkan UGM menjalin kerja sama dengan lembaga lain di level internasional. ”Orang lain mengartikan bahwa peringkat itu setara dengan kualitas. Jadi peringkat itu betul-betul bermanfaat ketika kita mau bekerja sama dan berkolaborasi dengan mitra-mitra,” katanya.

Panut menambahkan, pemerintah juga terus mendorong perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan peringkat di level internasional. ”Pemerintah mendorong sekali agar peringkat perguruan tinggi Indonesia itu naik karena ini merupakan ’gengsi’ negara,” katanya.

Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM Indra Wijaya mengatakan, QS World University merupakan salah satu peringkat universitas dunia yang paling banyak menjadi acuan secara internasional. Pemeringkatan itu menggunakan enam indikator untuk membuat peringkat universitas terbaik di dunia.

Enam indikator itu adalah reputasi akademik, penilaian dari perusahaan yang mempekerjakan lulusan perguruan tinggi, rasio dosen dan mahasiswa, penelitian yang dilakukan dosen, jumlah dosen internasional, serta jumlah mahasiswa internasional.

”Kalau dari indikator reputasi akademik, UGM menempati peringkat pertama di Indonesia atau paling tinggi di antara perguruan tinggi lain Indonesia yang masuk dalam QS World University,” ujar Indra.–HARIS FIRDAUS

Editor GREGORIUS FINESSO

Sumber: Kompas, 19 Juni 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB